MAPAY BANDUNG - Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengeluarkan izin terkait penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 untuk musim kompetisi 2021-2022.
Dalam izinnya itu, Kapolri tetap memberikan catatan agar penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 benar-benar menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Atas adanya izin itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku bersyukur dan mengaku siap menggelar Liga dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Hore! Izin Penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 Akhirnyat Diterbitkan Polri
“Alhamdulillah, terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. PSSI siap menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021-2022 dengan protokol kesehatan yang baik,” kata Iriawan sebagaimana dikutip dari laman resmi PSSI.
Adapun salah satu protokol kesehatan yang disiapkan adalah menggelar liga dengan tanpa penonton langsung di lapangan sambil melihat perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.
Protokol kesehatan lainnya adalah dengan menerapkan sistem bubble dan pertandingan dipusatkan di pulau Jawa.
Baca Juga: Pemprov Jabar Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Ridwan Kamil Bawa Nama Aher
“Kami juga putuskan untuk kompetisi Liga 1 2021-2022 terpusat di Pulau Jawa dengan sistem bubble karena masih pademi Covid-19. PSSI berharap kompetisi nantinya berjalan lancar dan semua pihak dapat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” tambah Iriawan.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan kehadirannya ke Mabes Polri untuk menerima surat rekomendasi izin keramaian kompetisi.
"Kedatangan saya ke Mabes Polri dalam rangka meneruskan permohonan izin kompetisi Liga 1 dan 2 untuk musim 2021-2022. Sebelum pengajuan permohonan izin ke Mabes Polri kami mengadakan rakor yang dihadiri PSSI, PT LIB, Kemenkes, Satgas Covid-19, dan BNPB," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Polisi Ringkus Komplotan Pembobol Minimarket di Kabupaten Bandung
"Kami sudah mendengarkan pemaparan dari PSSI dan pengelola PT LIB tentang pelaksanaan kegiatan yang akan berlangsung tahun 2021-2022. Direncanakan dimulai pada 10 Juli 2021 berakhir Maret 2022. Hal lain yang kami minta penerapan prokes," ujarnya.