Persipura Bubarkan Tim, Tidak Sanggup Bayar Gaji

6 Januari 2021, 22:36 WIB
Persipura putuskan hentikan seluruh aktivitas tim /instagram/persipurapapua1963

MAPAY BANDUNG - Persipura putuskan bubarkan seluruh aktivitas tim gara-gara tak sanggup lagi bayar gaji. Hal ini diumumkan Mutiara Hitam via akun Instagram @persipurapapua1963, Rabu 6 Januari 2021.

Manajemen Persipura menyatakan, pihaknya bubarkan seluruh aktivtias tim karena tidak sanggup lagi bayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim karena Bank Papua tidak dapat bayar sisa kontrak sebesar Rp 5 miliar.

Diketahui, Persipura bubarkan seluruh aktivitas tim karena Bank Papua tidak bayarkan sisa kontrak Rp 5 miliar sejak Maret 2020 lalu, atau sejak kompetisi Liga 1 dihentikan gara-gara pandemi virus corona.

Baca Juga: Hati-hati! Ada Peredaran Kokain yang Disimpan di dalam Mainan Anak

Baca Juga: Gubernur Jabar Minta Kalangan Ini Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga: Ada PSBB Lagi di Jawa-Bali Mulai 11 Januari 2021, Begini Aturannya

"Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktifitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial," tulis Manajemen Persipura.

 

Manajemen Persipura memaparkan, hingga Maret 2020 hingga saat ini, mereka hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen untuk membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim.

Baca Juga: Positif Covid-19, Aliff Alli Disebut Kritis di Rumah Sakit

Baca Juga: Rekor Lagi! Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 8 Ribu Kasus, Hari Ini 6 Januari 2021

Baca Juga: Menkes Sebut Pasca Libur Panjang Kasus Aktif Covid-19 Bertambah Hingga 40 Persen

"Walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial," tambah Manajemen Persipura.

"Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial," tukasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler