Semeru Kembali Erupsi Tadi Malam, Warga Diminta Waspadai Potensi Awan Panas

- 24 Maret 2024, 18:00 WIB
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu 23 Maret 2024.
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu 23 Maret 2024. / ANTARA/HO-PVMBG/



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali erupsi dengan letusan setinggi 1,2 kilometer di atas puncak pada Sabtu 23 Maret 2024 sekira pukul 23.00 WIB.

Masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Hal itu disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam laporan tertulis yang diterima Minggu 24 Maret 2024.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut," katanya.

Baca Juga: SIMAK Ini 8 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Tafsir Ibnu Sirin: Tersirat Banyak Pesan Rahasia..

Erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik," tuturnya.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mencatat bahwa Semeru erupsi sebanyak empat kali dalam sehari Sabtu kemarin.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB, ketiga pada pukul 08.07 WIB, dan terakhir pada pukul 23.00 WIB.

Tinggi letusan juga menunjukkan peningkatan. Pada erupsi pertama dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak, kemudian erupsi kedua tercatat tinggi letusan menjadi 700 meter di atas puncak.

Selanjutnya erupsi ketiga menjadi 1 kilometer dan erupsi keempat lebih tinggi, yakni mencapai 1,2 km di atas puncak.

Baca Juga: Rumah Terbakar di Batununggal Tadi Pagi Capai 12 Unit, Pemadaman Habiskan 3 Jam

Jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat petugas sebanyak 130 kali sepanjang 1 Januari hingga 23 Maret 2024, namun sejauh ini tidak ada dampak letusan yang signifikan berdasarkan informasi dari BPBD Lumajang.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x