BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak setuju Gubernur atau Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) harus orang Betawi.
Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komite I DPD RI Sylviana Murni yang mengusulkan agar Gubernur atau Wakil Gubernur DKJ harus memiliki unsur betawi.
Sylviana Murni mengusulkan hal itu karena ingin masyarakat Betawi diberi kesempatan untuk menjadi kepala daerah.
Baca Juga: Jadwal, Syarat, Cara hingga Biaya Daftar UTBK SNBT 2024: Dibuka Kamis 21 Maret 2024 Pukul 15.00 WIB
Dia lantas menyertakan kriteria apa saja yang termasuk orang Betawi. Salah satunya mereka yang aktif berkontribusi untuk Jakarta.
Ridwan Kamil tak setuju dan menyebut putera daerah yang menjadi kepala daerahnya adalah preferensi, namun bukan merupakan kewajiban.
"Putera daerah menjadi kepala daerah, itu adalah preferensi. Keafdolan. Tetapi bukan kewajiban dan dijadikan persyaratan seperti usulan Ibu Sylviana Murni," tulisnya di akun Instagram @ridwankamil, Selasa 19 Maret 2024.
Dia kemudian mencontohkan prestasi kepala daerah yang bukan berasal dari daerahnya.