Dengan dilakukannya impor beras sebanyak 22.500 ton dari Kamboja, Arief optimis terhadap kondisi harga gabah yang sedang mengalami koreksi menjadi Rp6.700 per kilogram.
Baca Juga: 'Stok Beras Aman Sampai Lebaran' Kata Pj Gubernur Jawa Barat
Menurutnya penurunan harga gabah akan berdampak pada penurunan harga beras, asalkan produksi beras sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Ia pun meyakini bahwa pemerintah akan mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri, termasuk dengan memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Seperti diketahui, pemerintah telah memberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram kepada 22 juta KPM dengan periode penyaluran selama enam bulan.
Melalui langkah ini, pemerintah telah berhasil memenuhi kebutuhan 8 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca Juga: Masuk Kalender Panen Raya, Bey Machmudin Pastikan Stok Beras di Jabar Aman Hingga Lebaran
Selanjutnya Arief menegaskan bahwa stok beras di Bulog akan terus dipantau agar tetap berada di angka 1,2 juta ton hingga Juni 2024 mendatang.
Langkah ini dilakukan demi memastikan bahwa ketersediaan beras tetap terjaga dan tidak terjadi kelangkaan di pasar.
Arief menekankan pentingnya menjaga stok beras agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan hingga beberapa bulan ke depan.***