PURWAKARTA, MAPAY BANDUNG - Hingga kini harga beras premium di beberapa kota di Indonesia masih terbilang mahal.
Tingginya harga beras disikapi Dedi Mulyadi dengan mengajarkan anaknya untuk selalu menghargai makanan dan tidak membuang-buang beras yang sudah menjadi nasi.
Menurut Dedi Mulyadi, mengajarkan anak kecintaan kepada beras dan menghargai makanan adalah langkah yang tepat untuk memberikan edukasi sekaligus menjawab pertanyaan harga beras yang mahal saat ini.
Baca Juga: Gus Miftah Yakin Dedi Mulyadi Mampu jadi Gubernur Jawa Barat 2024, Alasannya Dibongkar Habis!
Dedi Mulyadi mengajarkan kepada anaknya bagaimana cara yang tepat untuk menghargai beras dan makanan. Bersama putri kecilnya, Dedi bertolak ke kampung halamannya di Lembur Pakuan, Dawuan, Kabupaten Subang.
Ia memberikan tips parenting yang dapat dilakukan setiap orang tua saat ditanya mengapa harga beras saat ini cenderung mahal.
Langkah pertama yang dilakukan Dedi Mulyadi yaitu dengan mengajarkan anak agar tidak menghambur-hamburkan makanan. Caranya dengan menceritakan asal-usul nasi dan proses penanaman yang cukup lama.
“Untuk menjadi nasi yang dimakan itu, harus nanam padi,” ucapnya.