Karim juga menjelaskan bahwa harga beras di dalam negeri dipengaruhi oleh harga internasional. Faktor lain yang turut memengaruhi adalah adanya peningkatan harga beras di pasar internasional karena dampak dari fenomena El Nino.
Dia menunjukkan bahwa negara-negara yang biasanya mengekspor beras, seperti Vietnam dan India, saat ini membatasi atau bahkan menutup ekspor mereka untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Mengenai dugaan adanya kartel beras, Karim menyatakan bahwa kemungkinannya masih terlalu dini. Menurutnya, kenaikan harga beras lebih disebabkan oleh situasi pasar yang sedang mengalami fluktuasi.
Baca Juga: Marak Beras Langka dan Mahal, Wali Kota Bogor Pastikan Stok Beras di Wilayahnya Aman Sampai Lebaran
Mengutip dari laman ANTARA, sebelumnya anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengutarakan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga beras yang tidak terkendali, dan Ia menduga bahwa hal tersebut bisa saja disebabkan oleh praktik para pedagang atau kartel beras.
Dia menyerukan agar pemerintah bertindak untuk mengungkap dan menghukum para pelaku kartel beras. Luluk juga menyarankan agar pemerintah terlibat aktif dalam operasi pasar untuk menstabilkan harga beras.
Jika ditemukan temuan tersebut maka kuat dugaan keberadaan kartel beras yang telah beroperasi selama bertahun-tahun dan harus dilakukan tindakan tegas.***