Oleh karena itu, Ia yakin bahwa alokasi dana dari anggaran ini sudah cukup untuk memulai program makan siang gratis.
Meski demikian Ekonom Celios, Bhima Yudhistira berharap agar dana untuk program ini tidak diambil dari pos-pos yang sudah ada. Sebaiknya memakai sumber lain dari objek pajak baru, misalnya pajak anomali harga komoditas.
"Pajak anomali harga komoditas atau Windfall Profit Tax, bisa juga dari pajak kekayaan, atau bisa dari hasil pengadilan yang sudah ingkrah dari BLBI," ucapnya.
Sementara itu Budisatrio Djiwandono, selaku Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa program makan siang gratis akan segera dijalankan setelah pasangan ini dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Namun Ia juga menyadari bahwa persiapan program ini memerlukan waktu yang matang karena jumlah penerima manfaatnya yang besar.
Meskipun pilot project program ini akan dimulai pada Maret 2024, Budisatrio mengakui bahwa tidak semua penerima manfaat akan langsung merasakan program ini pada tahun pertama implementasinya.
Sebab tahun anggaran pertama 2025 masih merupakan bagian dari periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang anggarannya telah disusun pada tahun 2024 ini.
Oleh karena itu program makan siang gratis akan diprioritaskan untuk anak-anak di daerah yang paling membutuhkan terlebih dahulu.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kedai Bebek Paling Maknyus di Kota Bandung, Nomor 1 dan 2 Selalu Ramai Hari Minggu