BRAGA, MAPAY BANDUNG - Menjelang Pemilu 2024 serta Ramadhan 1445 H, terpantau harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, hingga gula pasir semakin tinggi.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk turun tangan mengurangi ketatnya aturan harga eceran tertinggi (HET) serta harga acuan lainnya untuk komoditas pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.
Pasalnya harga kebutuhan pokok tersebut diketahui cenderung terus meningkat pada bulan Februari 2024 jelang Pemilu hingga bulan Ramadhan mendatang.
Baca Juga: Awal Februari, Harga Beras di Jabar Alami Kenaikan, Segini Besarannya
Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo, menyampaikan bahwa perubahan dalam kebijakan HET sangat diperlukan agar para pengecer tetap dapat memasok komoditas pokok, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kelangkaan.
Relaksasi diharapkan juga dapat mengurangi risiko terjadinya kekosongan dan kelangkaan bahan pokok, mengingat pada bulan Februari 2024, pengecer mulai mempersiapkan persediaan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri di toko-toko ritel modern.
Aprindo juga menekankan pentingnya terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang efektif antara kementerian atau lembaga dengan pelaku usaha di seluruh rantai pasok, mulai dari sektor hulu (produsen) hingga ke sektor hilir (pengecer), guna menghasilkan kebijakan yang dapat menanggapi dengan cepat dan tepat terhadap situasi yang berkembang.
Baca Juga: Do and Don't Saat Mencoblos di TPS 14 Februari, Mulai Bawa Surat Undangan hingga Dilarang Bawa HP
Dengan demikian, masalah kenaikan harga bahan pokok dapat diatasi dan dikendalikan dengan lebih baik.