Pada awal abad ke-16, Meriam Si Jagur ke Malaka saat Portugis berkuasa. Kemudian, meriam tersebut dibawa ke Batavia oleh Belanda setelah berhasil menguasai Malaka pada tahun 1641.
Itulah penjelasn singkat tentang meriam si jagur dengan ornamen jempol kejepit. Sudah jelas jika simbol tersebut tidak ada kaitannya dengan hal mesum yang masih diyakini beberapa masyarakat Indonesia.***