Arti, makna, dan sejarah simbol jembol kejepit yang ada di Meriam Si Jagur Kota Tua Jakarta
Mengutip dari ANTARA yang diakses pada Selasa 6 Februari 2024, simbol jembol kejepit yang ada di Meriam Si Jagur Kota Tua memiliki arti, makna, dan sejarah yang panjang.
Ornamen berupa jempol yang terjepit di antara telunjuk dan jari tengah kerap kali disalahartikan sebagai simbol mesum atau kegiatan seksual. Padahal bukan itu makna dan arti sebenarnya.
Selma Isnaini, seorang pemandu dari Wisata Kreatif Jakarta, menjelaskan simbol jempol kejepit seringkali dianggap tidak sopan, padahal sebenarnya memiliki makna 'fico' atau keberuntungan.
Meriam Si Jagur sendiri merupakan hasil gabungan dari 16 meriam kecil yang berhasil direbut oleh Belanda setelah memenangkan pertempuran di Malaka.
Meriam-meriam tersebut kemudian dilebur menjadi satu, membentuk Meriam Si Jagur yang memiliki ukuran besar.
Selma menjelaskan bahwa terdapat kepercayaan yang melingkupi penemuan kembali Meriam Si Jagur. Masyarakat percaya bahwa meriam ini memiliki kemampuan untuk membantu wanita yang ingin segera hamil.
Akibatnya banyak orang berbondong-bondong duduk di atas meriam tersebut. Hal ini menyebabkan pihak yang bertanggung jawab memberi pagar di sekitar meriam dan meninggikannya, agar tidak ada orang yang dapat duduk di atasnya.
Baca Juga: 7 Ciri Burung Perkutut yang Memiliki Khodam, Salahsatunya Punya Bentuk Kepala Seperti Ini
Menurut informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, awalnya meriam ini dibuat di Makau, China oleh seorang Portugis bernama Manoel Tavares Bocarro dan dditempatkan pertama kali di Benteng St. Jago de Barra di Makau.