MAPAY BANDUNG - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, tengah mempersiapkan diri untuk debat kedua yang dijadwalkan akan digelar pada Jumat 22 Desember 2023 sore.
Muhaimin Iskandar saat ni tengah fokus melakukan persiapan dengan membaca ulang seluruh visi-misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), terutama terkait dengan aspek ekonomi.
Strategi Cai Imin bertujuan untuk memilah esensi dari berbagai program yang tertuang dalam visi-misi tersebut.
Menurutnya sekitar 60 persen dari keseluruhan program yang diusung AMIN berfokus pada masalah ekonomi.
Dengan demikian Ia dituntut untu berkonsentrasi dan melakukan pemilahan serius terhadap enam tema yang ada dalam visi-misi tersebut.
Mengutip dari ANTARA, Muhaimin Iskandar memandang bahwa debat capres dan cawapres memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk melibatkan masyarakat dalam agenda-agenda yang diusung oleh calon presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Aksi Demo Buruh di Kota Bandung Hari Ini 20 Desember Dimulai Jam 9 Pagi, Hindari 2 Lokasi Ini
Kedua, debat juga menjadi wadah untuk menguji kualitas visi-misi yang diusung agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Sedangkan yang ketiga, debat tersebut menjadi indikator penting untuk menilai kesiapan dalam menjalankan program-program yang dijanjikan.
Debat kedua yang akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memfokuskan pada beberapa tema, termasuk ekonomi, keuangan, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, perkotaan, infrastruktur, serta investasi pajak.
Dalam konteks Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, di antaranya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1.
Selain mempersiapkan diri untuk debat, Muhaimin Iskandar juga menekankan pentingnya adanya lapangan di setiap desa. Baginya, lapangan di desa bukan hanya sebagai tempat untuk kegiatan olahraga, namun juga merupakan wadah untuk inovasi, kreativitas, serta ekonomi yang dapat meningkatkan potensi seni dan kreasi masyarakat.
Ia berkomitmen untuk menghidupkan kembali lapangan-lapangan di seluruh desa guna memajukan kegiatan olahraga dan hobi masyarakat.
Dalam acara ‘Slepet Imin’ di Kota Depok, Jawa Barat, Muhaimin Iskandar juga menyuarakan niatnya untuk membangun sarana dan prasarana yang memadai di setiap ibu kota provinsi.
Hal ini bertujuan agar setiap ibu kota provinsi dapat menjadi pusat kegiatan seni seperti konser-konser yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat setempat.
Ia menginginkan agar dalam waktu lima tahun, setiap ibu kota provinsi mampu menjadi sebuah pusat kegiatan seni yang mirip dengan Jakarta, dengan infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan berbagai konser dan kegiatan seni lainnya.***