Fenomena ini lambat laun akan berdampak terhadap lingkungan. Semakin banyak orang memilih berkegiatan atau berlibur ke alam, potensi rusaknya lingkungan juga semakin tinggi.
Disinilah peran media dan wartawan dibutuhkan. Tidak hanya mengakomodir kebutuhan masyarakat tentang informasi kegiatan di alam, tapi juga memberikan gambaran mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
Sebab fungsi utama jurnalisme adalah memberikan gambaran kepada masyarakaat agar mereka bisa mengambil keputusannya sendiri.
“Kita kasih beberapa fakta, supaya masyarakat itu bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik buat mereka. Nah, bagaimana masyarakat mau memutuskan sesuatu, kalau fakta atau datanya itu tidak ada, tidak tersedia. Misal soal open trip tadi, kan banyak kenyataannya yang tidak terungkap, seperti penipuan, banyak yang ditelantarkan disana. Informasi-informasi seperti itu masih sedikit,” kata Deni.
Baca Juga: Wow! Nama Lembang Ternyata Punya Tiga Arti, Orang Bandung Wajib Tahu Nih
Terakhir dan tidak kalah penting, informasi yang disajikan tersebut harus berkualitas sesuai dengan kode etik jurnalistik dan fakta yang terjadi di lapangan.
Sajikan informasi yang berkualitas dengan data yang akurat, verifikasi narasumber, dan nilai-nilai yang dijunjung dalam kode etik jurnalistik.***
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.