Terlalu Tinggi, Politisi PKS Minta Pemerintah Kaji Kembali Rencana Tarif LRT Jabodebek

- 21 Mei 2023, 18:15 WIB
LRT Jabodebek tanpa masinis, hanya ada dua petugas yaitu Train Attendant dan Security
LRT Jabodebek tanpa masinis, hanya ada dua petugas yaitu Train Attendant dan Security /Humas KAI

“Jangan sampai karena harganya terlalu mahal, akhirnya masyarakat lebih memilih angkutan umum yang sudah ada atau menggunakan mobil pribadi. Ini membuat Infrastruktur yang dibangun menjadi mubazir. Karenanya Pihak terkait harus lebih bijak dalam mengkaji harga dasar tarif LRT Jabodebek,” kata Toriq.

Jika ingin sedikit lebih mahal katanya, infrastruktur yang dibangun harus mendukung. Singapura, menurut dia, sudah menggunakan stasiun teringrasi.

Baca Juga: HATUR NUHUN! Persib Bandung Resmi Akhiri Kerja Sama dengan 2 Orang Ini, Sosoknya Sangat Penting

 

Yakni, stasiun yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dengan meningkatkan konektivitas antarmoda transportasi, meningkatkan efisiensi perjalanan, dan memberikan aksesibilitas yang lebih baik.

“Sebaiknya, tingkatkan kepuasan calon pengguna LRT Jabodebek terlebih dulu. Melalui kenyamanan dan kemudahan. Sehingga masyarakat merasa lebih terhubung dan memiliki pengalaman perjalanan yang lebih efektif dan efisien. Setelahnya baru memikirkan tarif yang tepat,” tutup Toriq.

Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal ketika dikonfirmasi menyatakan tarif LRT Jabodebek memang belum ditetapkan. Saat ini, tarif tersebut masih dalam kajian.

Namun, sebelumnya ia sempat menyampaikan bahwa tarif km pertama untuk LRT Jabodebek Rp3.000. Kemudian, tarif per km Rp825. Sehingga, untuk tarif kurang (<) 10 km Rp10.425 dan tarif terjauh (>) 20 km di Rp29.400.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah