MAPAY BANDUNG – Jelang penutupan perhelatan KTT G20 di Bali, tagar DarrylBikinMaluNegara bergema di jejaring media sosial.
Darryl selaku Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana Bali mengungkap pendapatnya terkait perhelatan KTT G20 yang baru saja usai.
Beberapa netizen yang tidak setuju dengan pendapat Darryl menyebutnya sebagai provokator karena menolak perhelatan akbar KTT G20. Bahkan netizen menyerang akun media sosial pribadi miliknya hingga membuat tagar DarrylBikinMaluNegara trening teratas di Indonesia.
Menanggapi dirinya yang disebut provokator, Darryl membantah hal tersebut. Dia hanya menyatakan ruang demokrasi selama KTT G20 yang seolah dipersempit.
Baca Juga: Siap-siap! Warga Kota Bandung Akan Nikmati Layanan TV Digital
"Itu saya juga cukup kaget, karena tadi tiba-tiba ramai dan memang saya duga akun-akun bodong, cuma memang awalnya muncul ketika saya membuat kisah Instagram untuk mempertanyakan terkait ruang demokrasi yang dipersempit selama G20," ucapnya seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Kamis 17 November 2022.
Ditemui di Denpasar, Bali, pada Rabu 16 November 2022 malam, Ketua BEM-PM Universitas Udayana ini menegaskan jika dia tidak melakukan provokasi yang disangkakan para 'Buzzer'.
Darryl pun tidak pernah menyatakan untuk menolak perhelatan KTT G20.
"Iya memang saya tidak pernah menyebutkan saya mendukung atau menolak, tapi saya memang mengkritisi bagaimana ketika G20 ini berjalan, apa-apa saja yang menjadi permasalahan," tuturnya.