Network
MAPAY BANDUNG - Kronologi adanya seorang wanita yang mencoba menerobos istana negara terungkap.
Wanita tersebut diketahui menggunakan cadar dan membawa senjata api untuk masuk ke istana negara.
Sebelumnya Seorang wanita bercadar ini diketahui berusia 24 tahun berisial SE.
Dirinya diketahui mencoba menerobos pengamanan Istana Negara, Jakarta pada Selasa 25 Oktober 2022 pagi.
Baca Juga: Atta Halilintar Beri Klarifikasi Soal Investasi Bodong Robot Trading Net89
Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari di sekitar Istana Negara Jakarta.
Ia mencoba memasuki kawasan istana namun berhasil digagalkan oleh petugas.
Polisi juga telah mengamankan wanita tersebut dan menguak motif dirinya nekad masuki istana.
Baca Juga: Ticketing With Two Feet Tayang 2023, Variety Show yang Berisikan Bintang Terkenal Korea Selatan
Berikut kronologinya:
Kejadian bermula pada pukul 07.00 WIB, saat petugas Sat Gatur Polda Metro Jaya mengatur arus lalu lintas di sekitar Istana Negara.
Saat itu, anggota Sat Gatur melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Presiden.
Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari harmoni mengarah ke jalan medan merdeka utara.
Tepatnya di pintu masuk istana dan menghampiri anggota paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.
"Tepatnya di pintu masuk Istana menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga," kata Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Latif Usman dikutip Mapaybandung.com dari laman PMJnews pada 27 Oktober 2022.
Dengan sigap anggota Sat Gatur an Siptu Hermawan, Briptu Krismanto, Bripda Yuda mengamankan perempuan tersebut dengan merebut senjata api tersebut.
Sesampainya di depan pintu istana, wanita yang mengenakan hijab ungu lengkap dengan cadar itu, langsung menghampiri Paspampres yang sedang berjaga sambil menodongkan benda mirip senjata api.
Demikian kronologi yang diungkap oleh kepolisian.
Polda Metro Jaya mengungkap tujuan wanita membawa pistol dan menodong Paspampres di depan Istana Negara. Polisi menyebut perempuan berinisial SE (24) bermaksud menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dia datang ke Istana, sebenarnya hasil pemeriksaan kita tujuannya adalah ingin bertemu Pak Jokowi," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dikutip Mapaybandung.com dari laman PMJnews pada 27 Oktober 2022.***
