Indikator Ekonomi Baik di Tengah Resesi, Presiden: Negara Kita Harus Tetap Optimistis

- 19 Oktober 2022, 19:00 WIB
2023 diprediksi terjadi resesi dimana-mana / IG @pelindotpk /
2023 diprediksi terjadi resesi dimana-mana / IG @pelindotpk / /

 

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk tetap optimistis dalam menghadapi ketidakpastian dan krisis global karena sejumlah indikator perekonomian berada pada posisi yang baik.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City (BSD City), Tangerang, Banten, Rabu 19 Oktober 2022.

“Kita semuanya harus tetap optimis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain, negara kita harus tetap optimistis. Tetapi memang harus waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa,” ujar Presiden.

Di tengah resesi yang mengancam sejumlah negara, perekonomian Indonesia pada kuartal II-2022 masih dapat tumbuh sebesar 5,44 persen.

Baca Juga: Cek Fakta: Kaca KRL Pecah Karena Tembakan, Begini Fakta Sebenarnya

“Kita patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya,” ujarnya.

Dari segi inflasi, pada bulan Agustus inflasi di tanah air masih terkendali pada angka 4,6 persen sementara kuartal II 4,9 persen. Tingkat inflasi Indonesia juga relatif lebih baik dari sejumlah negara di dunia.

“Karena kenaikan BBM kemarin inflasi naik sedikit 5,9 persen, masih bisa kita kendalikan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x