Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Bertemu dengan Tim Gabungan Aremania Hari Ini

- 13 Oktober 2022, 15:00 WIB
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali menduga pada saat digelarnya laga malam (Arema Fc vs Persebaya) di Stadion Kanjuruhan karena adanya kepentingan iklan rokok
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali menduga pada saat digelarnya laga malam (Arema Fc vs Persebaya) di Stadion Kanjuruhan karena adanya kepentingan iklan rokok /Instagram

 

MAPAY BANDUNG - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, diketahui sedang bertemu dengan Tim Gabungan Aremania di Gedung KNPI, Malang, Kamis 13 Oktober 2022.

Anggota TGIPF yang juga menjadi Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan, pihaknya bertemu dengan Tim Gabungan Aremania untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Dalam postingannya di Instagram Akmal Marhali, pihak TGIPF mendengar banyak aspirasi dari Tim Gabungan Aremania.

"TGIPF menerima aspirasi Aremania sebagai catatan khusus. Begitu juga suporter lainnya untuk perbaikan sepakbola Indonesia ke depan. Suporter harus berada di garda terdepan membuka lembaran baru peradaban sepakbola nasional," kata Akmal Marhali, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @/akmalmarhalie, Kamis 13 Oktober 2022.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Dirut LIB Dicecar 97 Pertanyaan Terkait Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, Akmal menyebut, Tim Gabungan Aremania juga menyampaikan sikap resmi mereka atas Tragedi Kanjuruhan.

"Mereka menyampaikan Sikap Resmi Tim Gabungan Aremania Atas Tindakan Kekerasan dan Pelanggaran HAM di Stadion Kanjuruhan," katanya.

Setidaknya, ada 8 poin yang disampaikan oleh Tim Gabungan Aremania terkait tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM di Stadion Kanjuruhan, antara lain:

Baca Juga: Iwan Bule Dituntut Mundur, Asnawi Mangkualam: Pak Iwan Bule Masih yang Terbaik untuk PSSI

1. Mendesak dan menuntut semua pihak yang terlibat, baik PSSI, PT LIB, PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Manajemen Arema FC, Panpel, Kepolisian, TBI, dan Pemerintah Kabupaten Malang untuk bertanggung jawab.

2. Mendesak dan Menuntut TGIPF untuk bersikap terbuka, transparan dalam menjalankan tugasnya.

3. Wujudkan perlindungan hukum, jaminan keamanan dan pemulihan korban, serta hentikan segala bentuk intimidasi kepada korban, keluarga, saksi, dan Aremania.

4. Wujudkan perlindungan hukum dan pemulihan bagi saksi, korban, dan keluarga korban secara maksimal.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Shin Tae-yong Siap Mundur hingga Rizky Billar Jadi Tersangka KDRT

5. Hentikan upaya mendeskreditkan.

6. Menyerukan kepada Aremania dan suporter klub yang ada di seluruh dunia untuk terus menyuarakan Usut Tuntas.

7. Menyerukan kepada seluruh korban dan keluarga korban, untuk melaporkan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan kekerasan dan pelanggaran HAM, yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

8. Aremania menuntut jadikan tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai momentum revolusi total sepakbola Indonesia, yang selambat-lambatnya dilakukan oleh PSSI di kompetisi yang akan datang.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah