Network
MAPAY BANDUNG – Kasus yang menyeret Brigadir J dan Ferdy Sambo serta isu harga BBM naik seolah teralihkan dengan hadirnya sosok peretas (hacker) Bjorka.
Hingga kini kasus pembunuhan Brigadir J dan harga BBM naik menjadi atensi khalayak ramai dengan informasi yang terus berkembang setiap hari.
Seperti diketahui Ferdy Sambo merupakan jenderal bintang dua sekaligus tersangka yang disebut memiliki kekuatan dalam kasus Brigadir J.
Tak sedikti netizen yang mengungkap jika kehadiran hacker Bjorka di tengah kasus Brigadir J dan Ferdi Sambo ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian masyarakat.
Pasalnya hacker Bjorka muncul dengan membongkar dan meretas data BIN (Badan Intelegensi Negara) serta dalang utama kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
Tak hanya kasus Munir, beberapa nama-nama tokoh tanah air tak lepas dari target sentilan Bjorka. Sebut saja Puan Maharani, Erick Thohir, Johnny G. Plate, hingga pegiat media sosial, Denny Siregar.
Baca Juga: Dituduh Bjorka Nikmati Uang Rakyat, Denny Siregar: Kalau Cuma Doxing Doang Mah Bukan Hacker
Informasi yang dihimpun MapayBandung.com dari akun Twitter @darktracer_int pada Senin 12 September 2022, berbagai spekulasi netizen bermunculan terkait hadirnya hacker Bjorka.
1. Aktif pada media sosial dan selalu menyerang lembaga pemerintah Indonesia
Sebelum akun Twitter @bjorkanism terkena suspended atau penangguhan pada Minggu 11 September 2022 lalu, hacker Bjorka sangat aktif di media sosial Twitter.
Tak hanya itu, Bjorka secara aktif membagikan informasi target sasaran selanjutnya pada akun telegram rahasia miliknya.
Netizen menduga jika hacker Bjorka terlihat seperti seorang peretas pemula yang tengah pencari perhatian dengan membuktikan sistem keamanan siber di Indonesia yang nampak tidak aman.
Netizen meyakini jika kasus yang menewaskan aktivis HAM Munir bersumber dari artikel lama serta penyebutan orang-orang tertentu sebegai pelaku tidak sesuai fakta.
Baca Juga: Jadwal Big Mouth Episode 15, Kapan Drama Lee Jong Suk Tayang Lagi?
2. Memiliki hubungan dengna warna negara Polandia
Sebelum melakukan peretasan pada beberapa lembaga pemerintahan di Indonesia, hacker Bjorka sangat sering terlihat berinteraksi dengan WNI.
Penggunaan Bahasa Inggris pada cuitannya pun terlihat sangat formal dan seperti translasi dari google translate.
Pada kesempatan lain, Bjorka mengungkap keiningnannya yang berharap rakyat Indonesia lebih sejahtera demi mengabulkan mimpi orang tua asuhnya yang telah wafat.
Lantas siapakah sosok yang disebut mantan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuang ke Polandia pada tahun 1965?
Beberapa pengamat media sosial meyakini jika cuitan Twitter Bjorka ini terlihat janggal. Pasalnya pemerintah dapat dengan mudah mencari data tersebut dan menangkap sosok Bjorka dari pernyataan yang dibuatnya.
Baca Juga: Jadwal Preman Pensiun 6 Hari Ini Senin 12 September 2022, Tayang Jam Berapa?
3. Hubungan 'khusus' dengan Ferdy Sambo
Spekulasi yang menyebar liar lainnya yaitu Hacker Bjorka disebut sebagai buzzer yang disewa Ferdy Sambo untuk menutupi kasusnya.
Pendapat yang diungkap netizen ini terkait hadirnya hacker Bjorka di tengah penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J yang belum menemui titik terang.
Bahkan tidak sedikit netizen yang berspekulasi jika nama Bjorka adalah wagra Indonesia yang sengaja dibuat untuk mencuri perhatian netizen.
4. Gangguan Pemilu 2024
Per Bulan Agustus 2022, Bjorka tercatat telah meretas data pribadi petinggi pemerintah hingga lembaga kementrian.
Netizen berpendapat jika kehadiran Bjorka adalah hacker yang dibuat-buat jelang pemilu 2024.
Pendapat ini mungkin ada benarnya, pasalnya asumsi publik akan fokus pada bocornya data dan kasus yang belum terungkap selama ini.
Terkait asumsi netizen yang berkembang liar, akun Twitter @bjorkaniscm yang diduga akun baru milik Bjorka mengungkap pendapatnya.
“Don’t be fooled and focus on this, this is not a diversion issue but a new fact that will bring this country forward. Remember! This is not a distraction, don’t forget the previous case,” tulisnya pada akun @bjorkaniscm sebelum terkena penangguhan atau suspended pada Minggu 11 September 2022.
Bjorka menegaskan untuk jangan tertipu dan fokus pada ‘ini’, kata ini bisa jadi merujuk pada cuitan Bjorka sebelumnya terkait kasus Munir.
Hacker Bjorka menegaskan jika cuitannya tidaklah bertujuan mengalihkan isu yang tengah terjadi, tetapi Ia akan menguak fakta baru yang akan membawa Indonesia lebih maju.
Di akhir unggahannya, hacker Bjorka menginatkan netizen untuk tidak melupakan kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia.***
