Network
MAPAY BANDUNG - Masyarakat pantai selatan Jawa Tengah sedang digemparkan dengan ancaman gempa megathurst 8,7 yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Ternyata, ancaman gempa megathurst 8,7 di pantai selatan Jawa Tengah tersebut memang benar harus diwaspadai dan bukan merupakan ramalann belaka.
Mengenai acaman gempa megathurst 8,7 di pantai selatan Jawa Tengah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membenarkan kabar tersebut.
Dwikorita mengingatkan potensi gempa megathrust dengan magnitudo (M) 8,7 di pantai selatan Jawa Tengah bukanlah ramalan atau prediksi.
"Kita ini di wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi, termasuk juga di Kabupaten Cilacap," kata Dwikorita seperti dikutip MapayBandung.com dari laman ANTARA Sabtu 30 Juli 2022.
Adapun ancaman gempa megathurst 8,7 tersebut disebabkan adanya zona tumbukan lempeng Samudra Hindia dan lempeng Euasia yang berdekatan dengan Kabupaten Cilacap di pantai selatan Jawa Tengah.
Untuk diketahui, tumbukan lempeng tersebut merupakan zona gempa megathrust yang jika terjadi, maka akan menimbukan kekuatan gempa sebesar magnitudo 8,7.
"Ini bukan prediksi, bukan ramalan, belum tentu terjadi. Itu bukan hanya analisis pakar gempa bumi dan tsunami dengan memperhitungkan kemungkinan terburuk," tutur Dwikorita.
