"Kalau yang saya tahu, di negeri ini punya kalender perhitungan huruf Hijaiyah, yang sudah ada sejak dahulu. Para tokoh agama merujuk pada kalender ini dalam penentuan 1 Ramadhan," kata Kasim.
Di lain kesempatan, salah satu tokoh penggerak anak muda negeri, Ilsal Nakul menyebutkan, penentuan 1 Ramadhan 1443 H di Negeri Wakal, dihitung berdasarkan kalender abjad Bahasa Arab.
"Sebentar malam warga Wakal sudah melakukan sholat tarawih maupun sahur. Dan Kamis besok itu kita sudah berpuasa," tutur Ilsal.
Perhitungan dimulai, pada awal tahun baru Islam atau 1 Muharram 1443 H. Dari perhitungan itu, tokoh agama sudah bisa menentukan kapan 1 Ramadhan itu dilakukan.
Berpuasa lebih awal dari warga negeri/desa lainnya di Maluku, bukan hal baru bagi masyarakat negeri Wakal. Ini telah menjadi tradisi turun-temurun sejak zaman dahulu.***