Apabila ada daerah lain yang mengalami defisit bahan pangan, Menko Perekonomian akan berkolaborasi dengan BUMN bidang perhubungan dan transportasi.
Hal itu dimaksudkan, agar distribusi bahan pangan kepada masyarakat menjadi lancar dan optimal.
Pemerintah juga telah mengatur, soal harga keekonomian untuk minyak goreng sawit (MGS) kemasan di pasar modern dan harga Rp14.000,00/liter, untuk MGS curah di pasar tradisional.
Kemudian, memberi arahan kepada Perum Bulog untuk membantu perajin tahu dan tempe, agar dapat membeli kedelai dengan harga normal, di kisaran Rp11 ribu per kilogram.
"Pemerintah terus berkomitmen tinggi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya dalam memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H. Kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan agar pangan tersedia di masyarakat,” tutup Airlangga.***