Menko Polhukam Minta Mahasiswa Luar Negeri Kembali ke Tanah Air

- 6 Desember 2021, 21:35 WIB
Mahfud MD menjelaskan pemerintah tidak akan membuat  kebijakan strategis selama perbaikan UU Cipta Kerja.
Mahfud MD menjelaskan pemerintah tidak akan membuat kebijakan strategis selama perbaikan UU Cipta Kerja. /Tangkap layar YouTube.com/Kemenko Polhukam RI

MAPAY BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk kembali ke tanah air.

Menurutnya, ilmu yang didapatkan di luar negeri harus diterapkan di Indonesia. Sehingga, pembangunan dan kemajuan bangsa bisa terus progresif.

“Pergilah menuntut ilmu, timbalah pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin. Jadilah, orang hebat! Tetapi ingat, anda harus memastikan diri kembali pulang untuk membangun masyarakat, membangun negeri, dan membangun peradaban bangsa ini,” kata Mahfud MD saat memberi arahan secara virtual ke para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: TERKINI! Korban Meninggal Akibat Awan Panas Gunung Semeru Bertambah, Sekarang Totalnya 22 Orang

Bangsa dan negara ini, Mahfud menegaskan, menunggu pengabdian para mahasiswa untuk bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Emas pada 2045.

Ia lanjut berpesan kepada para mahasiswa Indonesia, penerima beasiswa LPDP, di luar negeri untuk punya visi antikorupsi.

“Jangan meniru perilaku orang-orang koruptif dalam bekerja. Bekerjalah secara tertib dan profesional,” kata Mahfud dalam acara audiensi virtual bertajuk “Refleksi Merah Putih: Aku Pergi untuk Kembali”.

Dalam pertemuan itu, Mahfud tidak hanya menyampaikan arahan, tetapi juga berdialog dengan beberapa penerima beasiswa.

Baca Juga: Kasus Novia Widyasari Mencuat, Polri Berterima Kasih Terhadap Kritik dari Masyarakat

Salah satu penerima beasiswa LPDP yang diterima di Program Magister Public Policy University of Melbourne, Australia, pun melayangkan satu pertanyaan ke Mahfud MD.

“Prof Mahfud tadi menyampaikan kita harus kembali ke Indonesia dan tidak boleh masuk dalam perilaku yang koruptif. Tapi, sering kali ketika kita kembali ke Indonesia, tidak dipungkiri kita dikelilingi orang-orang yang koruptif, apa yang harus dilakukan ketika berada di situasi seperti ini?” kata Rani, penerima beasiswa LPDP.

Mahfud pun menjawab kemungkinan adanya perilaku koruptif ke depan akan selalu ada, namun itu jadi tantangan yang harus dihadapi bersama-sama.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Panglima TNI Siap Terjunkan Prajuritnya Bantu Penanganan

“LPDP adalah bagian dari pemerataan pendidikan melalui persaingan yang sehat. Kalian sekarang sedang berada di dalam situasi di mana negara terus memperbaiki diri,” terang Mahfud MD.

“Kalian punya tugas untuk membawa proses ini ke arah yang sudah ditentukan peta jalannya menuju 2045,” tambah dia.

Oleh karena itu, Mahfud meminta para penerima beasiswa LPDP belajar dengan sungguh-sungguh dan memegang teguh identitas ke-Indonesia-an selama di luar negeri.

“Kalian pergi dengan merah putih, harus kembali dengan merah putih. Musuh anda adalah hawa nafsu anda sendiri,” sebut Menko Polhukam berpesan ke para mahasiswa.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah