MAPAY BANDUNG - Korps Bhayangkara menegaskan konsistensinya soal rekrumten anggota Polri yang bersumber dari pesantren alias para santri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pun menegaskan tak hanya pesantren, para hafiz quran dan siswa berprestasi dalam ilmu agama pun berpeluang menjadi anggota kepolisian.
Menurut Dedi, tercatat sejak 2017 hingga 2021 ini, Polri telah melaksanakan rekrutmen anggota Polri dari perwira sampai bintara yang memiliki latar belakang santri hingga juara MTQ.
Baca Juga: Berkedok Game Online FF, Pria Ini Jadi Predator Seks, Belasan Bocah Jadi Korban
"Sejak 2017 sampai dengan sekarang, Polri sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari perwira sampai bintara yang memiliki latar belakang santri, hafiz Al Quran, juara MTQ dan siswa berprestasi agama lainnya dari berbagai provinsi," kata Irjen Dedi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Dedi menjelaskan, sudah puluhan santri dari pesantren mengikuti pendidikan baik bintara maupun perwira Polri sejak 2017, dengan rinciannya 44 santri mengikuti pendidikan bintara, dan 47 santri mengikuti pendidikan perwira.
Selain itu, Polri juga menerima rekrutmen bintara tahun 2020/2021 kategori hafiz Al Quran sebanyak 55 orang, Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) sebanyak 1 orang, dan Musabaqah Mutawatil Quran (MTQ) sebanyak 9 orang.
Baca Juga: Reuni 212 Batal Digelar di Sentul Bogor, Keluarga Ustadz Arifin Ilham Beberkan Alasannya
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu menambahkan, Polri juga menerima rekrutmen Bintara Berkomptensi Khusus (Bakomsus) bidang agama dari berbagai provinsi dengan total 77 orang.