Keren Banget! Pria Ini Balas Bullyan dengan Prestasi, Jadi Dosen Diusia 22 Tahun

- 31 Agustus 2021, 12:41 WIB
Keren Banget! Pria Ini Balas Bullyan dengan Prestasi, Jadi Dosen Diusia 22 Tahun
Keren Banget! Pria Ini Balas Bullyan dengan Prestasi, Jadi Dosen Diusia 22 Tahun /Tangkapan layar Tik Tok @alano_1010

MAPAY BANDUNG – Sebuah video yang diunggah oleh akun @alano_1010 viral di media sosial Tik Tok.

Video tersebut memperlihatkan perjalanan hidup dirinya yang dahulunya dibully dan sekarang malah sukses menjadi dosen.

Pria tersebut bernama Alano. Terlihat dari banyak video yang diunggahnya, pria 22 tahun ini berasal dari ranah minang, Padang.

Dalam video itu ia menceritakan pada saat kelas satu SD, ia sering dilempari batu oleh teman-temannya karena tidak bisa membaca.

“Kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh gak bisa membaca, pindah sekolah karena dibully di SD lama, bertahan 5 tahun di SD yang baru,” tulisnya di dalam video tersebut seperti dikutip MapayBandung.com, Selasa 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Ramai Kabar Operasi Zebra di 22 Ruas Jalan di Kota Bandung, Begini Kata Polisi

Akibat bullyan tersebut Alano pindah sekolah dan bisa bertahan di sekolah barunya selama lima tahun.

Setelah tamat dari bangku SD, terlihat dalam video tersebut sebuah pass photo pada saat dirinya menginjak Sekolah Menengah Pertama atau SMP.

Menginjak SMP, Alano mengaku dia mendapat bullyan yang sangat menyakitkan. Dia dihina karena kondisi fisiknya.

“Ketika SMP adalah bullyan yang paling menyakitkan. Salah satunya adalah karena gigi maju,” sambung dosen muda itu.

Baca Juga: TERKINI! Bandung Raya Masuk Level Ini Usai PPKM Diperpanjang Sampai 6 September

Ia mengatakan bahwa pada saat menduduki bangku SMP banyak mendapatkan perlakuan body shaming salah satunya ialah giginya yang maju.

Pada saat duduk di bangku SMA, ia bercerita pernah ditolak oleh perempuan incarannya.

Setelah lulus SMA ia melanjutkan pendidikan di S1 dan dirinya sempat merasa salah masuk jurusan karena nilai yang ia peroleh sangat rendah.

“Ketika SMA belajar yang giat agar bisa lulus SNMPTN dan dapat beasiswa, pernah ditolak cewe juga. Ketika S1 pernah merasa salah jurusan sehingga IP pernah 2,27. Namun tetap usaha terus agar bisa S2 dengan beasiswa lagi,” tulisnya.

Baca Juga: Dewas KPK Hanya Menjatuhkan Sanksi Ini ke Lili Pintauli Usai Terbukti Langgar Kode Etik

Namun Alano tidak pernah berputus asa, akhirnya ia lulus S1 dalam tiga setengah tahun.

Kemudian lulus S2 dalam waktu satu setengah tahun, sehingga total lama ia menempuh pendidikan S1 dan S2 adalah 4,8 tahun dan juga mendapatkan beasiswa penuh.

“Jadi dosen pada usia 22 tahun,” tutupnya di akhir video.*** (Sulhia Hifni/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah