“Ya kita ndak mungkin, gak menghormati Soekarno. Beliau sebagai pahlawan besar kita hormati. Tapi ya, kebesaran Pak Karno demi bangsa Indonesia jangan kemudian diredupsi, disederhanakan hanya melewati partai, ya itu kan namanya pengkerdilan," kata Gus Baha dalam video yang diunggah di akun @Heru_Catur.
"Tentu Pak Karno bikin negara ini ya untuk semua bangsa, bukan untuk PDIP saja, bukan untuk partai-partai marhainisme saja, juga bukan untuk partai-partai yang berfaham Soekarnoisme saja,” tutup Gus Baha dalam video tersebut.
Melalui kolom komentar dalam kedua unggahan tersebut, banyak para warganet twitter yang pro dan kontra dengan mengeluarkan opini mereka.
“Sangat benar dan setuju. Indonesia kalau mau maju harus mengingat sejarah (jangan lupa sejarah). Kita tidak perlu mendewakan siapa saja, tapi harus melihat apa perbuatannya untuk negeri ini,” ujar akun @irianto06592219.
“Ohh berarti cuma orang Islam doang yaa yang berjuang itu yang agama lain gak di anggap lah terus kenapa gak dari dulu aw jadi negara Islam,” komentar akun @Kevin0040026435*** (Anggia Ananda/JOB Training)