Limbah Medis Bulan Ini Capai 18 Juta Ton, Luhut Panjaitan: Sangat Membahayakan Buat Kita Semua

- 31 Juli 2021, 11:00 WIB
MenteriMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
MenteriMenteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. /Dok Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

MAPAY BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan melakukan rapat koordinasi mengenai Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) pada Kamis, 29 Juli 2021.

Dikutip dari laman resmi Menko Marves, Luhut Panjaitan mengatakan bahwa perkiraan peningkatan limbah B3 medis pada bulan Juli 2021 ini mencapai 18 juta ton.

“Peningkatan limbah B3 medis mencapai perkiraan 18 juta ton bulan ini, sangat membahayakan buat kita semua,” ujar Menko Marves, Luhut Panjaitan yang dikutip oleh MapayBandung.com pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Dear Calon Abdi Negara, Ini Ambang Batas SKD CPNS 2021 dari Kemen PAN-RB

Luhut memberikan instruksi kepada berbagai kementrian dan lembaga untuk dapat bersinergi dan bekerja dengan cepat dalam menangani masalah ini.

“Kita butuh kerja cepat dan bantuan dari semua pihak, tidak ada waktu main-main, kita langsung eksekusi saja,” ujarnya.

Luhut mengatakan bahwa dalam mengolah limbah B3 medis ini, diperlukan pemanfaatan alat pengolahan seperti insinerator, Refused Derive Fuel (RDF), dan Autoclave.

Politisi partai Golkar itu meminta agar Perusahaan BUMN seperti PT. Pindad untuk mengerahkan unit-unit insineratornya dan memproduksinya dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Sesuai dengan instruksi Pesdien Joko Widodo (Jokowi), beberapa solusi cepat seperti melakukan pembakaran sampah di pabrik semen terdekat juga harus segera dilakukan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah