Luhut: Saya Minta Maaf Jika PPKM Jawa dan Bali Belum Optimal

- 18 Juli 2021, 05:53 WIB
Menko Marvws Luhut Binsar Panjaitan atau yang sering dijuluki Lord Luhut meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena PPKM Darurat yang ia koordinir tidak berjalan optimal.
Menko Marvws Luhut Binsar Panjaitan atau yang sering dijuluki Lord Luhut meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena PPKM Darurat yang ia koordinir tidak berjalan optimal. /Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenko Marves.

Akan tetapi, menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi adalah solusi permanen dalam menghadapi Covid-19.

"Menghadapi varian delta ini tidak bisa hanya dengan menambah rumah sakit, dokter dan perawat, itu hanya sementara. Meski kami bekerja keras untuk menambah fasilitas itu, tapi sebenarnya hanya solusi sementara," katanya. 

Baca Juga: Mohon Doanya, Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Positif Corona

"Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali agar tercipta herd immunity (kekebalan kelompok)," jelas Luhut.

Ia pun memohon dengan sangat agar seluruh komponen masyarakat memenuhi protokol kesehatan dan ketentuan selama periode PPKM Darurat dan mengikuti program vaksinasi.

"Jumlah vaksinasi juga meningkat secara signifikan dan kita targetkan vaksinasi meningkat 1,5 juta per hari pada bulan depan," ungkap Luhut.

Luhut juga menyebut Presiden Jokowi memberi penekanan kepada para menteri agar memastikan berbagai program bantuan sosial dapat diterima masyarakat miskin dan kelompok masyarakat yang berhak.

"Saat ini kami sedang mengevaluasi apakan PPKM Darurat butuh perpanjangan lebih lanjut, kami akan lapor ke Bapak Presiden dan saya kira dalam 2-3 hari ke depan kita akan mengumumkan secara resmi," tambah Luhut.

Baca Juga: Membaca Niat Puasa Tarwiyah Bisa Dilakukan Siang Hari, Begini Bacaan Lafal Arab, Latin dan Artinya

Setidaknya ada 2 indikator yang digunakan untuk memastikan apakah PPKM Darurat akan diperpanjang atau tidak.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x