"Yang meninggal mulai banyak. Berarti ini perang asimetris menghadapi Covid-19," katanya.
Atas dasar itu, menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerjunkan TNI dan Polri untuk ikut menangani Covid-19 lantaran sudah tidak dapat dihadapi dengan penanganan biasa.
"Ini daruratnya sudah darurat militer, hanya musuhnya memang bukan militer konvensional tapi 'pasukan' tidak terlihat," ucapnya.
"Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil," tuturnya.***