Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Obat Covid-19

- 7 Juli 2021, 08:57 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin /Dokumentasi Humas Setkab//

MAPAY BANDUNG - Sejak memasuki akhir bulan Juni 2021 hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia terus melonjak.

Berdasarkan data yang dikutip oleh Mapaybandung.pikiran-rakyat.com dari Satgas Covid-19, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia pada Selasa, 6 Juni 2021 lalu bertambah sebanyak 31.189 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 728 kasus.

Hal ini membuat obat penanganan Covid-19 mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.

Baca Juga: Inggris dan Denmark Berebut 1 Tiket Final Euro 2020

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan obat generik Covid-19 yang diberi merek tertentu oleh produsen memicu lonjakan harga hingga sepuluh kali lipat mahal di pasaran.

"Saya dapat banyak masukan dari produsen obat. Saya sampaikan ke teman-teman produsen obat, masalahnya kita adalah banyak obat generik yang kemudian di 'branded', sehingga menjadi nama branded generik," kata Budi.

Dirinya mencontohkan pemanfaatan hampir 100 persen bahan baku Favipiravir yang kemudian diberi label sendiri, sehingga harganya tidak terkontrol sampai lima hingga sepuluh kali lipat lebih mahal dari obat generik.

Baca Juga: Hasil Semifinal Euro 2020 Dini Hari Tadi : Italia Menang Atas Spanyol Lewat Babak Adu Penalti

Mantan Wakil Menteri BUMN ini juga mengatakan obat paten Covid-19 yang beredar dengan merek seperti Avigan, Aviflex, dan lainnya memiliki kandungan bahan baku generik Favipiravir.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x