Terlalu Ambisius Ingin Nyapres, Disinyalir Jadi Alasan Ganjar Pranowo Tidak Diundang oleh Puan Maharani

- 24 Mei 2021, 12:45 WIB
 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo /Instagram.com/@ganjar_pranowo


MAPAY BANDUNG - Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo tidak diundang oleh Ketua PDIP Puan Maharani saat acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 di Jawa Tengah, Sabtu 22 Mei 2021.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto mengonfirmasi bahwa partainya tidak mengundang Ganjar Pranowo.

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Minggu 23 Mei 2021.

Baca Juga: Lucu! Pria Ini Bikin Ganjar Pranowo Terpingkal-Pingkal Setelah Tahu Kenapa Dia Dikarantina di Banyumas

Secara terang-terangan, PDIP menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian. Padahal Bambang menuturkan, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi 'host' di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres," ujarnya.

Baca Juga: Api Abadi Mrapen Nyala Lagi, Ganjar Pranowo: Jangan Sembarangan Ngebor

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres, Bambang mengatakan "Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau 'nyapres'. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana".

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya. Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x