Network
MAPAY BANDUNG - Karena masih dalam situasi pandemi covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi memutuskan jika Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2021 ditiadakan. UAMBN ini resmi tidak ada baik bagi tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA).
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, keputusan ini selaras dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang telah membatalkan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan pada tahun 2021.
Peniadaan UAMBN 2021 ini tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Baca Juga: Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Cetak Rekor Baru Jadi Sinetron dengan Episode Terbanyak
SE tertanggal pada 1 Februari 2021 ini mengatur bahwa ujian nasional dan ujian kesetaraan bukan merupakan persyaratan untuk lulus atau masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“UN di MTs dan MA ditiadakan. Kementerian Agama juga tidak melaksanakan UAMBN,” tegas Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip mapaybandung.com hari ini dari laman resmi Kemenag.
Meski tidak ada UAMBN, para siswa tak begitu saja dinyatakan lulus dari tingkat MTs maupun MA.
Dhani menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pendis No B.-298/DJ.I/ PP.00/02/2021 tentang Penyelenggaraan Kelulusan dan Kenaikan Kelas Siswa madrasah. Siswa madrasah dinyatakan lulus setelah memenuhi tiga syarat.
