Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Pada Akhir Januari Ini

- 19 Januari 2021, 12:52 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan //Pendengar PRFM via Twitter @algifs

MAPAY BANDUNG - Puncak musim hujan diprediksi terjadi dalam waktu dekat ini.

Oleh karenanya semua pihak diminta untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir ataupun bencana longsor.

"Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Deputi BMKG Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangannya hari ini, Selasa 19 Januari 2021 sebagaimana dilaporkan ANTARA.

Baca Juga: Kritik Keras Ramalan Mbak You, Deddy Corbuzier : Ramalan Anda Provokasi, Bohong !

Disebutkan dalam keterangan itu jika ada potensi cuaca ekstrem yang bisa mengakibatkan banjir kategori menengah pada dasarian III atau 10 hari ketiga di bulan Januari di wilayah Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian tengah dan timur.

Tak hanya itu, cuaca ekstrem pun berpotensi terjadi di wilayah Bali bagian utara, NTB bagian utara, sebagian kecil NTT, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Barat wilayah 'kepala burung, dan Papua bagian tengah.

Guswanto mengatakan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir, longsor, dan banjir bandang.

 

Baca Juga: Mal di Kota Bandung Sudah Patuhi Aturan Jam Operasional Selama PSBB Proporsional

BMKG mencatat saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 zona musim telah memasuki musim hujan. Wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara.

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi, khususnya pada 18-20 Januari 2021.

Diprediksikan, tinggi gelombang 2,5-4 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Pulau Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa, Laut Natuna, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Perairan Singkawang-Sambas, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa, Selat Makasar bagian tengah dan selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Baca Juga: 40 Korban yang Tertimbun Longsor di Sumedang Sudah Ditemukan, Operasi SAR Resmi Dihentikan

Gelombang dengan ketinggian 4-6 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas- epulauan Natuna.

Terkait dengan cuaca untuk kepentingan penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x