Asal-usul Kue Keranjang yang Jadi Kuliner Khas Imlek, Ternyata Berawal dari Kisah Raksasa Lapar

29 Januari 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi resep kue keranjang sederhana ala rumahan hanya tiga bahan saja untuk sajian perayaan Tahun Baru Imlek yang cocok dimakan bersama keluarga. /Tangkap layar youtube.com/@Radjini LieTangkap layar youtube.com/@Radjini Lie



BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Kue keranjang sering ditemukan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Ternyata hal tersebut tidak terjadi tanpa alasan.

Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula serta berbentuk bulat ini ternyata memiliki sejarah yang menarik.

Kue keranjang dalam bahasa mandarin disebut sebagai “Nian Gao” (年糕). Kue ini disebut kue keranjang karena memiliki cetakan yang berbentuk seperti keranjang.

Baca Juga: Habiskan Rp288,76 Miliar, Flyover Ini Diharapkan Urai Kemacetan Jalan Penghubung Kota dan Kabupaten Bandung

Dilansir MapayBandung.com dari jurnal Universitas Internasional Batam “Makna Serta Interaksi Sosial Tentang Kue Keranjang Perayaan Imlek di Indonesia” pada Senin 29 Januari 2024, kue keranjang memiliki sejarah yang unik.

Menurut cerita salah satu mitos Cina, dikisahkan pada zaman dahulu di Cina ada raksasa yang hidup di sebuah goa di gunung bernama “Nian”.

Ketika raksasa tersebut lapar, ia kerap keluar dari gunung dan berburu hewan untuk disantap. Hal itu pun sangat meresahkan warga.

Hingga suatu hari, seorang pria bernama “Gao” memiliki ide cemerlang. Ia membuat kue dengan campuran tepung dan gula, lalu meletakkannya di depan pintu.

Baca Juga: Siapa Aminah Cendrakasih? Intip Profil 'Mak Nyak' di Si Doel Anak Sekolahan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Ketika Nian sedang mencari mangsa untuk disantap, ia melihat kue tersebut di setiap pintu rumah lalu memakannya hingga kenyang. Nian pun kembali ke goa meninggalkan penduduk desa.

Sejak saat itu, setiap tahunnya penduduk desa mengingat jasa Gao yang sudah berhasil menyelamatkan penduduk. Akhirnya setiap musim dingin penduduk desa membuat kue dan memakan kue tersebut dan diberi nama “Nian Gao”.

Tidak hanya itu, terdapat versi lain yang menceritakan asal-usul kue keranjang. Menurut legenda, kue keranjang ini awalnya dibuat untuk membuat Dewa Dapur diam.

Dahulu kala, masyarakat Tiongkok percaya bahwa di setiap rumah terdapat dewa yang dikirim oleh Raja Surga dan ditempatkan di anglo (tempat masak).

Baca Juga: Katalog Promo Bandung: FLASH SALE GoFood Hari Ini Hingga 31 Januari 2024, Seluruh Menu Hanya Rp10 Ribu!

Dewa ini bertugas untuk mengawasi rakyat dalam menyediakan makanan setiap hari dan memberikan laporan kepada Raja Surga setiap tahunnya. Dewa ini bernama Dewa Tungku.

Agar Dewa Tungku hanya menceritakan hal-hal baik kepada Raja Surga, maka masyarakat membuat sajian manis yang disajikan dalam keranjang. Kue ini dikenal dengan kue keranjang.

Itulah dua versi dari asal-usul kue keranjang. Sampai saat ini, tradisi tersebut terus berlanjut di setiap tahunnya. Kue keranjang masih sering ditemui setiap perayaan Imlek.*** (Naufal Aditya Ramadhan/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler