Catat! Ini 4 Kemampuan Dasar yang Wajib Dikuasai Wartawan Saat Meliput di Alam Bebas

29 Agustus 2023, 11:30 WIB
Dalam pencerahan tentang langkah-langkah persiapan peliputan di alam bebas, Galih Donikara ditemani Kuns Kurniawan dan Tama Randy /Anggun Nugraha/PRMN

MAPAY BANDUNG – Setiap wartawan harus memahami dan menguasai kemampuan perencanaan peliputan di alam bebas. Sebab, diperlukan kemampuan atau skill khusus saat melakukan peliputan di alam, misalnya saat terjadi bencana alam.

Kemampuan tersebut diperlukan agar kita bisa menjalankan tugas dengan selamat dan melaporkan kejadian hingga menjadi berita dengan maksimal.

Berkegiatan di alam bebas seperti mendaki gunung, memanjat tebing, menyusuri goa, mengarungi sungai, termasuk meliput peristiwa bencana alam adalah kegiatan yang memiliki risiko tinggi.
Jika tidak melakukan perencanaan dengan matang, tentu akan mendatangkan bahaya.

Oleh karenanya, dibutuhkan persiapan yang maksimal saat akan berkegiatan di alam bebas.

Baca Juga: Pantas Saja Diberi Nama Cipaganti Bandung, Ternyata Begini Asal-usulnya

Eiger Adventure Service Team (EAST) Manager yang juga pendaki senior Galih Donikara mengatakan, kegiatan di alam bebas mengandung dua bahaya sekaligus. Alam mengandung bahaya, sedangkan kita mengundang bahaya.

Menurutnya, gunung akan mengundang bahaya apabila kita ceroboh, tidak membawa perlengkapan memadai dan perbekalan sesuai standar.

“Banyak hal-hal yang terjadi di alam bebas, karena faktor bahaya yang ditimbulkan oleh kita, kita mengundang bahayanya. Banyak yang melakukan pendakian di malam hari, risikonya tersesat, tersandung, bahkan jatuh ke jurang. Makanya harus paham dulu kalau kita mau ke alam, ada bahaya. Bagaimana meminimalisir bahayanya? Ya, belajar, diskusi, lengkapi perlengkapannya, penuhi perbekalannya, latihlah fisik dan mental kita,” katanya saat menjadi pembicara di acara Journalist Camp PRMN x EIGER 2023 yang berlangsung di Sari Ater, Subang pada Kamis 24 Agustus 2023.

Baca Juga: Perut Buncit Hilang dan Bebas Diabetes, dr. Zaidul Akbar: Ganti Nasi Putih dengan Sumber Karbohidrat Ini

Galih Donikara mengatakan, ada empat keterampilan dasar atau (basic skill) yang harus dikuasai sebelum melakukan kegiatan di alam bebas.

Empat keterampilan tersebut meliputi kemampuan fisik (physical skill), keterampilan teknis (technical skill), kemampuan pemahaman lingkungan (environment skill), dan kemampuan kemanusiawian (humanity skill).

1. Kemampuan fisik

Kemampuan fisik menjadi hal pertama yang harus dimiliki setiap orang yang akan melakukan kegiatan di alam terbuka. Kemampuan fisik ini meliputi kesehatan, kebugaran jasmani, serta kemampuan mengkondisikan tubuh dengan perubahan yang terjadi di alam.

Fisik yang kuat dan bugar akan mendukung serta meminimalisir bahaya saat berkegiatan di alam. Untuk memiliki kemampuan fisik baik, tentu harus dilatih dengan standar latihan yang disesuaikan tujuan kegiatan.

Bagi seorang wartawan yang harus siap ditugaskan meliput bencana kapan saja dan dimana saja, wajib melakukan latihan fisik secara rutin. Tidak harus melakukan latihan yang berat, cukup lari santai minimal tiga kali dalam seminggu.

“Latihan fisik wartawan minimal jogging (lari) saja, karena peliputan itu kan tidak direncanakan. Contohlah bencana gempa Cianjur, kan tidak direncanakan sehingga kita harus berangkat berhari-hari. Persiapan itu yang menjadikan kita siap menghadapi kapanpun kegiatan itu memanggil kita atau penugasan kita,” kata Galih.

Baca Juga: 10 Jajanan yang Wajib Dicoba saat Berkunjung ke Bandung, Nomor 7 Jarang yang Tahu

2. Keterampilan teknis

Keterampilan kedua yang harus dikuasai adalah keterampilan teknis. Untuk meminimalisir risiko saat berkegiatan di alam bebas, kita harus memiliki kemampuan teknis sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Misalnya, ketika akan mendaki gunung, kita harus dibekali dengan pengetahuan ilmu pendakian, dari mulai kemampuan mendaki, navigasi, teknik survival, ilmu medis standar (pertolongan pertama gawat darurat, obatan-obatan, dan penyakit yang berpotensi terjadi di gunung).

“Kalau kita memanjat, harus dikuasai teknik memanjat. Kalau main sungai, berarti kemampuan kita mengatur rafting (arung jeram), berenang, itu harus jadi standar,” kata Galih.

Selain kemampuan teknis yang dijelaskan tadi, perlengkapan dan perbekalan juga jadi hal penting yang harus diperhatikan.

Saat kakan mendaki gunung, tentu peralatan keselamatan pendakian harus dipersiapkan, dari mulai tenda, carrier, pakaian waterproof, sepatu boots, senter, alat masak, dan lain-lain.

Dari sisi perbekalan, kita harus menyiapkan makanan untuk bekal mendaki sebagai sumber energi. Dalam hal perbekalan makanan, dibutuhkan kemampuan manajemen logistik yang baik.

Manajemen logistik ini penting supaya kita dapat menentukan jenis perbekalan berdasarkan volume, kandungan kalori serta nutrisi supaya lebih efesien dan juga ekonomis.

Baca Juga: Tegas! Panglima TNI Minta Prajurit Penganiaya Warga hingga Tewas Dihukum Berat: Mati atau Penjara Seumur Hidup

3. Kemampuan memahami lingkungan

Kemampuan dasar ketiga bagi orang yang ingin melakukan kegiatan di alam bebas adalah memahami lingkungan. Pegiat alam maupun wartawan yang akan meliput kejadian bencana alam harus mengetahui medan yang akan dijelajahi. Pengetahuan akan lingkungan ini diperlukan agar kita bisa mempersiapkan perjalanan dengan maksimal.

Jika tahu akan medan yang akan dituju, nantinya kita akan memahami dan mengantisipasi potensi-potensi bahaya yang timbul saat perjalanan.

Penting untuk mengetahui jalur pendakian, cuaca, simaksi atau perizinan, potensi bahaya, dan kemana kita harus pergi saat keadaan darurat.

Seperti ketika sakit parah di perjalanan dan harus ada tindakan medis lebih lanjut, kita harus sudah tahu puskemas atau rumah sakit mana yang dituju. Kemudian jika ada orang yang hilang saat perjalanan mendaki, kita tahu harus berkoordinasi dengan siapa dan instansi apa saja, misal Basarnas, dan Polsek terdekat.

Pemahaman-pemahaman akan lingkungan ini menjadi hal penting yang harus kita persiapkan dan masukkan ke dalam rencana operasional perjalanan.

Baca Juga: Wow! Nama Lembang Ternyata Punya Tiga Arti, Orang Bandung Wajib Tahu Nih

4. Kemampuan kemanusiawian

Terakhir, kemampuan dasar yang harus dimiliki pegiat alam adalah kemampuan kemanusiawian. Kita harus memahami budaya, adat istiadat, dan kondisi penduduk setempat.

Misalnya saat terjadi bencana alam, maka diperlukan kemampuan khusus ketika mewawancarai korban. Sebelum menggali informasi untuk kemudian diolah menjadi berita, rasa empati terhadap korban menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Selain itu kita juga harus memiliki mental yang baik meliputi kepercayaan diri yang tinggi, kesabaran, dan kemampuan pengembangan sikap positif lainnya.

Itulah empat keterampilan dasar yang harus dimiliki pegiat alam bebas termasuk wartawan yang akan melakukan liputan di lokasi bencana. Perencanaan meliputi kemampuan fisik, teknis, pemahaman lingkungan dan kemanusiawian ini sangat penting agar kita tidak mengundang bahaya saat melakukan kegiatan di alam terbuka.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler