MAPAY BANDUNG - Hari Raya Idulfitri atau lebaran merupakan momen besar bagi umat muslim.
Setelah menjalankan ibadah puasa dengan berjuang mengendalikan diri dari segala nafsu dan berbagai keburukan di bulan Ramadhan, umat muslim merayakan kemenangan di hari raya Idulfitri ini.
Di Indonesia sendiri, perayaan Idulfitri biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari, bahkan tak jarang yang merayakannya hingga satu minggu.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online dengan Modal Kecil, Bahkan Tanpa Modal, Tapi Dijamin Untung
Saat Idulfitri juga rumah-rumah akan menyediakan banyak hidangan manis serta hadiah-hadiah yang kerap diberikan kepada anak-anak dan mereka yang membutuhkan.
Selain itu, idulfitri juga identik dengan baju baru yang sering disebut baju lebaran. Ya, tak jarang kita menyebut 'Idulfitri' dengan 'Lebaran'.
Namun apakah Idulfitri dan Lebaran itu sama? Dilansir MapayBandung.com dari website Kementerian Keuangan Republik Indonesia berikut makna Lebaran dan Idul Fitri:
Secara etimologi Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan.
Baca Juga: Tumisan Simpel Rasa Istimewa! Resep Tumis Tauge Tahu Kuning, Sajian Menu Rumahan untuk Sahur
#1 Lebar-an
Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan–an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.
#2 Luber-an
Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.
#3 Labur-an
Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia. Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah.
Dari kebiasaan laburan menjelang Idulfitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idulfitri itu sendiri.
#4 Lebur-an
Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan. Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.
#5 Liburan
Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idulfitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.
Sedangkan untuk Makna Idulfitri Tidak seperti makna kata ‘lebaran’ yang dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa. Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Idulfitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”.
'Id' secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka.
Baca Juga: Praktis dan Ekonomis, Inilah Resep Crispy Chocochips Cookies Cocok Jadi Hidangan Kue Lebaran 2023.
Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW: ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”
Lalu apa bedanya Lebaran dan Idul Fitri?
Tidak ada perbedaan di antara keduanya. Idulfitri merupakan hari raya umat muslim setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan, umat muslim merayakan Idulfitri.
Kemudian di Indonesia sendiri, salah satu hari raya Islam ini disebut lebaran.*** (Nurul Izzah Pantjita/Job Training)