Respons Video Pilot Susi Air Disandera KKB, Anggota DPR: Tak Perlu Reaksi Berlebihan

17 Februari 2023, 11:00 WIB
Pilot Susi Air Beri Pesan Melalui OPM: Saya Ditangkap untuk Papua Merdeka, Begini Kondisinya Terkini /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times/

MAPAY BANDUNG - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani merespons video viral pilot Susi Air yang disandera KKB.

Menurut Christina Aryani, video pilot Susi Air yang disandera KKB tak perlu mendapat reaksi berlebihan dari masyarakat.

Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Ini Harapan Bos Persib

Christina Aryani meminta masyarakat untuk percaya pada TNI dan Polri agar bisa membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB tersebut.

"Tidak perlu membangun narasi atau reaksi yang berlebihan. TNI saya sangat yakin mampu mengelola situasi dengan baik. Kita sama-sama berharap operasi pembebasan Pilot Susi Air berhasil dengan baik," katanya dikutip Jumat 17 Februari 2023.

Lebih lanjut Christina Aryani optimis TNI bersama Polri mampu membebaskan pilot Susi Air yang sampai saat ini disandera kelompok KKB di Papua.

 Baca Juga: Kerap Menganggu, Ini Cara Mengatasi Sakit Perut di Pagi Hari Kata dr. Zaidul Akbar

Dirinya meyakini TNI memiliki strategi yang baik dan terukur agar pendekatan persuasif yang dilakukan berhasil dengan baik tanpa adanya korban jiwa.

"Kami memberikan dukungan moral untuk TNI di lapangan, yang bersama Polri sedang mengupayakan pembebasan pilot Susi Air. Tentu kami optimis berbekal pengalaman dan latihan selama ini, tugas pembebasan bisa diselesaikan dengan baik pada waktunya," ungkapnya.

Ditambahkan Christina, bahwa langkah pemerintah dan juga Panglima TNI untuk mengedepankan pendekatan persuasif dalam penanganan sandera di lapangan sudah sangat tepat.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Jumat 17 Februari 2023, Simak Syarat dan Biaya

"Kuncinya memang persuasif. Jangan sampai jatuh korban yang hanya menimbulkan efek dan dampak buruk bagi solusi masalah Papua," imbuh Christina.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler