Presiden RI Wanti-wanti Tahun Politik 2024 Wajib Aman dan Nyaman

12 Januari 2023, 16:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). /Gilang Galiartha/ANTARA

 

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024 semua pihak harus menjaga stabilitas politik dan keamanan.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang (PBB), Rabu 11 Januari 2023, di Ballroom eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta.

“Masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres [pemilihan presiden], ada pileg [pemilihan legislatif], betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujar Presiden.

Baca Juga: Kasus KDRT Venna Melinda, Polda Jatim Periksa Lima Saksi

Presiden Jokowi menyampaikan, saat ini dunia dihadapi oleh kegentingan global dan diincar oleh ancaman dan risiko-risiko baik itu resesi global, resesi keuangan, krisis pangan dan energi, perang, hingga inflasi yang sangat tinggi. Presiden pun mengingatkan agar semua pihak memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi kegentingan tersebut.

“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi [karena] mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” ucap Presiden.

Presiden menambahkan, meskipun diguncang ketidakpastian global stabilitas perekonomian Indonesia saat ini cukup terjaga. Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.

Baca Juga: PT KAI Layani 1 Ribu Pelanggan Selama Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Sementara itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 10,1 persen di 2021 menjadi 9,54 persen di tahun 2022. Begitu juga angka pengangguran, turun dari 7,1 persen di 2021 menjadi 5,9 persen di tahun 2022. Presiden menyampaikan, penurunan tersebut dipicu oleh peningkatan investasi di tanah air.

“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi, alhamdulillah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di seluruh penjuru tanah air juga mendorong pemerataan investasi di Indonesia.

Baca Juga: Resep Kacang Telor Rasa Lada Cocok Jadi Cemilan Nobar Persib vs Persija

“Sekarang ini di luar Jawa sudah lebih besar daripada di Jawa. Di luar Jawa tahun 2022 sudah berada di angka 53 persen. Artinya, di Jawa hanya 47 [persen]. Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja, tetapi juga terjadi di luar Jawa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta agar semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi, partai, dan lain-lain.

“Kita harapkan dalam kontestasi politik pilpres maupun pileg, saya selalu titip jangan menggunakan politik identitas. Sekarang ini bukan eranya lagi politik gontok-gontokan, sekarang ini eranya adu gagasan, kontestasi program, mengadu ide,” tandasnya.***


Ikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler