Hingga Selasa Siang, BNPB Catat 103 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur

22 November 2022, 12:45 WIB
Hingga Selasa 22 November siang, BNPB mencatat sebanyak 103 orang meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Cianjur kemarin. /Mapay Bandung/Kolase Instagram Info Jawabarat

MAPAY BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data korban meninggal akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022 kemarin.

Data per Selasa 22 November pukul 09.55 WIB, dilaporkan sebanyak 103 orang meninggal dunia.

Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Selain itu, 25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Baca Juga: 5 Jenis Aglonema Ini Diburu Para Kolektor Tanaman Hias, Disebut Sudah Langka

Dalam siaran persnya, BNPB menyebut 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten Bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik.

Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Baca Juga: 7 Penyebab Burung Perkutut Lemas dan Tidak Berbunyi, Nomor 2 Perhatikan Pakannya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Hingga Selasa pagi pukul 06.30 WIB, gempa susulan tercatat sebanyak 118 gempa dengan magnitudo terkecil M1,5 dan terbesar M4,2.

Merespon peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1,5 milyar dan bantuan logistik darurat senilai 500 juta.

Baca Juga: 681 Rumah dan 6 Sekolah di Kabupaten Sukabumi Rusak Akibat Gempa Cianjur

Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur pada saat tinjauan lapangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Wakil Komisi VIII DPR RI, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi.

Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler