Hacker Bjorka Muncul Lagi! Kini Dirinya Klaim Telah Bocorkan Data Aplikasi PeduliLindungi, BSSN Buka Suara

18 November 2022, 19:00 WIB
Bjorka bocorkan data pengguna PeduliLindungi /Twitter/@secron/

 

MAPAY BANDUNG - Lama tak terdengar namanya, kini hacker Bjorka muncul kembali menunjukkan eksistensinya kepada warga Indonesia.

Kabar terbaru, hacker Bjorka diduga telah membocorkan data aplikasi PeduliLindungi.

Menanggapi hal tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) buka suara terkait dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi yang dilakukan oleh hacker Bjorka.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, pihaknya sekarang sedang melakukan koordinasi dengan pihak-pihak berkenaan serta melakukan sejumlah langkah teknis lain.

Baca Juga: Viral Video Wanita Coba Terobos Iringan Mobil Jokowi di Bali, Begini Kronologinya

Menurutnya, tim ancaman intelijen siber BSSN sudah mengetahui kasus dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi itu pada Selasa 15 November lalu.

"Tim Cyber Threat Intelligence BSSN pada pukul 13.42 WIB, tanggal 15 November 2022 menemukan postingan di Deep Web pada forum breached.to,” kata Ariandi Putra, yang dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Jumat 18 November 2022.

“Itu dilakukan oleh Threat Actor Bjorka dengan memberikan 40 record sampel data dan menjual data tersebut seharga USD100.000 dalam bentuk bitcoin," sambung dia.

Dijelaskan oleh Ariandi, aktor di balik pembobolan aplikasi PeduliLindungi ini mengklaim, sudah mempunyai miliaran data, termasuk ada data vaksinasi, history check in hingga data kontak tracing pengguna.

Baca Juga: Ibu Negara Dilecehkan Netizen, Kaesang dan Gibran Beri Komentar Menohok

"Threat Actor mengklaim mempunyai 3,250,144,777 dengan ukuran sebesar 157 GB dengan data berupa data vaksinasi, data history check-in dan data kontak tracing history data pengguna aplikasi PeduliLindungi," ucap Ariandi.

Atas kasus itu, Ariandi menyebut pihak BSSN sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam PeduliLindungi.

Seperti di antaranya ada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan PT. Telkom untuk melakukan validasi data dan investigasi.

"BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data serta investigasi dalam rangka memastikan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler