MAPAY BANDUNG – Kaleidoskop 2021 mengungkap bencana banjir yang mendominasi kejadian alam di Indonesia.
Dari tahun ke tahun, peristiwa banjir sepertinya terus terulang dan menjadi langganan di beberapa provinsi.
Deforestasi, tingginya curah hujan, dan perubahan iklim menjadi pemicu banjir yang hampir terjadi di setiap bulan.
Berikut ini kaleidoskop 2021 terkait fenomena bencana banjir yang berhasil dirangkum tim MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 28 Desember 2021.
Baca Juga: Hingga Kini, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun Sudah Capai 2,3 Juta Dosis
1. Banjir Kalimantan Selatan - Januari 2021
Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Jumat 15 Januari 2021 meluas sehingga mencakup sebagian besar wilayah dan memaksa sebagian warga mengungsi.
Beberapa jalan di area perkotaan dan perdesaan di Hulu Sungai Tengah tergenang.
Selain itu, banjir juga menggenangi kawasan pusat perbelanjaan, membuat pasar-pasar dan pertokoan harus ditutup.
Hasil analisis LAPAN menunjukkan adanya kontribusi penyusutan hutan dalam kurun 10 tahun terakhir yang memicu peningkatan banjir di wilayah Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Bermain di The Silent Sea, Ini Profil Singkat Bae Doo Na dari Tanggal Lahir Sampai Perjalan Karier
2. Banjir DKI Jakarta - Februari 2021
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu 20 Februari 2021 dini hari menyebabkan banjir pada 139 rukun tetangga dan 1.380 jiwa orang harus mengungsi ke lokasi aman.
BPBD mengatakan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak dengan persentase sebesar 0,633 persen dan jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa.
3. Banjir Bekasi, Jawa Barat - Februari 2021
Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir pada Senin 22 Februari 2021.
Peristiwa banjir Kabupaten Bekasi yang terjadi pada pukul 9.00 pagi, menggenangi 155 titik yang tersebar di 69 desa/kelurahan dan memberi dampak kepada 25.375 kepala keluarga.
Baca Juga: Bukan Hanya Gunung Kawi, Gunung di Sumatera Ini Diduga Sumber Segala Pesugihan: Jadi Pusatnya
4. Banjir Semarang, Jawa Tengah - Februari 2021
Selasa 23 Februari 2021, Kota Semarang, Jawa Tengah, dilanda bencana banjir. Curah hujan yang cukup tinggi diduga menjadi salah satu pemicu banjir.
Sebelumnya, banjir sempat mengepung Kota Semarang, Sabtu 6 Februari, setelah diguyur hujan seharian.
Tak hanya ruas jalan yang terdampak banjir tetapi fasilitas, sarana, dan prasarana pun ikut terendam.
5. Banjir dan Tanah Longsor NTT dan NTB - April 2021
Minggu 4 April 2021 adalah sejarah kelam bagi masyarakat Indonesia.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur telah menimbulkan banyak korban jiwa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat mencapai 119 jiwa.
Tercatat, seluruh wilayah NTT terkena dampak dari siklon tropis seroja.
Flores Timur, Lembata, Kota Kupang, Sabu Raijua, Sumba Timur, Alor, dan Malaka terkena dampak yang sangat berat.
Baca Juga: Keroyok Wasit Sampai Luka di Kepala, Enam Pemain Liga 3 Terancam 6 Tahun Penjara
6. Banjir Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah - Mei 2021
Banjir cukup parah merendam pemukiman dan lahan pertaninan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada Rabu 12 Mei 2021 malam hingga Kamis pagi.
Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diwarnai banjir yang hampir merata, khususnya permukiman dan di sejumlah ruas jalan.
Selain karena intensitas hujan yang tinggi, banjir juga dipengaruhi oleh kondisi Sungai Mentaya yang tengah pasang.
7. Banjir Konawe Utara, Sulawesi Tenggara - Juli 2021
Senin 12 Juli 2021 pukul 00.00 WITA, banjir bandang menerjang Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Peristiwa banjir terjadi di Desa Labunga dan Laronanga, Kecamatan Andowia.
Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air Sungai Anggomate hingga meluap sehingga beberapa desa di tiga kecamatan terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara mencatat empat desa di tiga kecamatan terdampak banjir tersebut.***