Kasus Oknum Nakes Suntikan Vaksinasi Kosong Berakhir Damai, Keluarga Korban Cabut Laporan

12 Agustus 2021, 11:27 WIB
Nakes yang Suntik Vaksin Kosong Kini Berakhir Damai /PMJ News

MAPAY BANDUNG - Kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong yang terjadi beberapa waktu lalu kini memasuki babak baru.

Polda Metro Jaya mengungkapkan oknum tenaga kesehatan (nakes) dan remaja berinsial BLP yang merupakan korban penerima suntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara telah berdamai.

Pihak keluarga korban juga diketahui telah mencabut laporannya di kepolisian.

Baca Juga: Tas Louis Vuitton Milik Doni Salmanan Hilang, yang Menemukan Akan Dapat Uang Rp100 Juta

"Tadi malam memang telah terjadi mediasi baik dari pihak penyelenggara dan terlapor serta korban, dan sudah mencapai kesepakatan untuk damai," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan seperti dikutip oleh MapayBandung.com dari PMJ News.

Guruh menjelaskan, pihak keluarga korban sudah menerima pengakuan pelaku yang menyebut dirinya lalai dan telah menerima permohonan maaf dari yang bersangkutan.

Baca Juga: Heboh! Vaksinasi di Jerman Utara Diisi Dengan Air Garam, Masyarakat Disuruh Vaksin Ulang

Orang tua korban dalam hal ini juga tidak ingin memperpanjang masalah yang berawal dari kelalaian nakes itu sendiri.

"Kalau mereka sudah sepakat semua, jadi ya sudah. Mereka sepakat untuk mencabut laporan dan tidak akan melakukan penuntutan, lagipula sudah dilakukan mediasi," ujarnya.

Baca Juga: Kritik Tes PCR dan Antigen Jadi Syarat Masuk ke Mall, dr Tirta: Kalo Gitu Gak Usah ke Mall Sekalian

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara telah menetapkan EO, oknum vaksinator yang memberikan vaksin kosong kepada salah seorang penerima vaksin berinisial BLP sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut EO lalai dengan tidak memeriksa terlebih dahulu suntikan vaksin sebelum diberikan kepada penerima.

Baca Juga: Farhat Abbas dan dr Lois Bikin Partai Pandai, Netizen : Tambah Ancur Indonesia !

"Ya jelas ya, jadi kelalaiannya memang di awal ini yang bersangkutan sudah memvaksin 599 orang. Pengakuannya juga lalai, tidak memeriksa lagi. Karena kan memang sudah seharusnya, ketentuannya dia harus memeriksa dulu," tutur Yusri.

Kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong sebelumnya juga pernah terjadi di sebuah Puskesmas di Karawang, Jawa Barat pada Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Arema FC Ulang Tahun ke 34, Presiden Klub : Otw Tim Profesional

Peristiwa ini diketahui usai sebuah video berdurasi 14 detik sempat menghebohkan media sosial.

Untuk memastikannya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan si penerima vaksin juga menjalani tes darah guna mengetahui apakah penerima vaksin tersebut menerima suntikan kosong atau vaksin yang benar.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler