Mahfud MD Ungkap Kisah Haru Dua Pasien Covid-19, Fadli Zon: Pertegas Pemerintah Tak Bisa Berbuat Apa-apa

26 Juli 2021, 13:45 WIB
Fadli Zon /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

MAPAY BANDUNG - Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon memberikan kritikannya atas kisah dua pasien Covid-19 yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menilai Mahfud MD harusnya meminta maaf atas adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, pernyataan itu justru mempertegas bahwa pemerintah tidak dapat berbuat banyak untuk penanganan Covid-19.

"Harusnya katakan 'Mohon maaf ini terjadi'. Twit seperti ini macam reaksi orang di luar pengambil keputusan/pemerintah," tulis Fadli Zon.

Baca Juga: Meski Latihan Mandiri, Kapten Tim Persib Bandung Tetap Enjoy

"Malah mempertegas bahwa pemerintah tak bisa berbuat apa2 atas kejadian itu. Rakyat seperti disuruh selamatkan diri masing2," ujarnya.

Fadli Zon juga mengatakan kisah tersebut tidak perlu didramatisir layaknya sinetron.

"Tak perlu didramatisir seperti sinetron Ikatan Cinta," ucapnya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan kisah haru dua pasien Covid-19.

Baca Juga: Hati-Hati! Siaran Palsu Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Curi Data Pengguna

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini bercerita ada seorang profesor kedokteran senior yang memberikan jatah oksigennya kepada juniornya lantaran keterbatasan stok, keduanya merupakan pasien Covid-19.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan. Ada juga Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada juniornya untuk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," kata Mahfud.

"Sebelum wafat Profesor itu bilang kepada juniornya,'Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu'. Itu cerita haru. Tapi banyak cerita bagus dimana orang yg terinfeksi Covid-19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh," tuturnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler