Ungkap Kondisi Terkini Kebutuhan Oksigen Medis, Kemenkes: Pulau Jawa Saja Butuh 2.200 Ton per Hari

7 Juli 2021, 12:14 WIB
Dalam sehari, diperlukan berton-ton oksigen untuk keperluan penananan covid-19 /Ilustrasi Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Beberapa hari terakhir, tabung oksigen di sejumlah daerah mulai mengalami kelangkaan.

Hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang turut memborong tabung oksigen medis.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan saat ini kebutuhan oksigen meningkat hingga 3 ribu hingga 4 ribu ton per hari.

Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya pasien positif Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan untuk wilayah Pulau Jawa saja kebutuhan oksigen mencapai sebanyak kurang lebih 2.200 ton per hari.

Baca Juga: Waduh! Sewa Menyewa Pakaian Ternyata Lebih Tidak Ramah Lingkungan

"Tentunya pemerintah sekarang berusaha mencukupi kebutuhan oksigen yang fasilitas pelayanan kesehatan butuhkan. Karena ini tentu upaya untuk melakukan pengobatan pasien-pasien Covid-19," kata Nadia sebagaimana diberitakan PMJ News.

Menurutnya, kapasitas produksi selama ini lebih dititikberatkan untuk industri.

Namun, untuk saat ini dialihkan sementara untuk kebutuhan oksigen di fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Minta Pemerintah Buat Terobosan Penanganan Covid-19, DPR: Penderita Tak Tahu Mau Kemana Lagi

"Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit," ujarnya.

Selain itu, Nadia menyampaikan pemerintah juga terus berkoordinasi dengan BUMN PGN untuk pemenuhan kebutuhan oksigen.

"Ada Satgas untuk industri gas nasional. Dengan penyedia gas swasta, kami juga koordinasi," ucapnya.

Untuk bisa mendapatkan gas, Nadia mengatakan masyarakat dapat segera mengakses rumah sakit jika ada keluhan sesak nafas karena terpapar Covid-19.

Baca Juga: Waspada! Tujuh Provinsi Ini Rawan Terkena Serangan Varian Delta Covid-19

"Kalau pasien Covid-19 dalam kondisi sesak sudah tidak boleh dirawat di rumah," kata Nadia.

Nadia mengatakan banyak masyarakat yang panik dalam membeli oksigen.

Padahal, dirinya menduga belum tentu juga membutuhkan.

Karena itu harga menjadi naik. Orang-orang yang betul-betul membutuhkan pun akhirnya kesulitan mendapatkan oksigen.

Baca Juga: Inggris dan Denmark Berebut 1 Tiket Final Euro 2020

Sementara jika masyarakat menyimpan tabung oksigen padahal tidak membutuhkan, berarti akan terjadi kelangkaan, dan otomatis meningkatkan harga jual.

"Akibatnya orang yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan," tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler