MAPAY BANDUNG - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin, kali ini 998.400 dosis vaksin AstraZeneca yang dikirim dari Jepang tiba di Bandara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 1 Juli 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan jika kedatangan vaksin Covid-19 kali ini merupakan sumbangan dari pemerintah Jepang, dan hasil kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jepang.
“Hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 kita kembali menyambut kedatangan 998420 vaksin jadi produksi Astra zeneca yang merupakan sumbangan dari pemerintah Jepang, dan ini merupakan hasil kerjasama bilateral Indonesia dan Jepang,” jelas Reisa dikutip Mapay Bandung dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 2 Juli 2021.
Bersamaan dengan kedatangan vaksin tahap ke-19 ini, juga disaksikan secara telekonferensi oleh Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Kepala Badan POM RI Penny Lukito, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi.
Baca Juga: 10 Kecamatan Penyumbang Kasus Covid-19 di Kota Bandung per 1 Juli 2021: Bojongloa Kaler Terbanyak
Dalam kesempatan itu juga Menkes Budi menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah dan rakyat Jepang khususnya atas perhatian dan bantuannya kali ini.
“Saya disini hanya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak duta besar Jepang dan juga kepada pemerintah Jepang dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia,” kata Budi.
Budi juga berharap rakyat Jepang agar sehat selalu dan bisa mengatasi pandemi ini bersama-sama.
Disusul oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar yang menjelaskan bahwa kedatangan vaksin kali ini merupakan batch pertama dari total dua kali rencana pengiriman vaksin dari dukungan pemerintah Jepang.
Baca Juga: Data Corona Terbaru di Kota Bandung per 1 Juli: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Tembus 500 Orang
Mahendra menjelaskan pengiriman vaksin asal dukungan Jepang tersebut juga merupakan kerjasama antara menteri luar negeri Indonesia dan Jepang.
“Kerjasama ini merupakan hasil nyata dari komunikasi intensif antara menteri luar negeri dengan Menteri Luar Negeri Jepang yang dilakukan selama ini ,” jelasnya
Mahendra menjelaskan beberapa kerjasama yang dimaksudnya adalah pada saat Ketua Menteri Luar Negeri menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20 di Italia.
Sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan tersebut dia menjelaskan tepatnya tanggal 29 Juni yang lalu Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Jepang berhasil menandatangani kerjasama pengiriman vaksin tahap ke-19 untuk Indonesia ini .
“Sehingga sebagai tindak lanjutnya pada tanggal 29 Juni yang lalu, Kementerian Luar Negeri dan kedutaan besar Jepang di Jakarta menandatangani kerjasama vaksin sebagai upaya bersama menangani pandemi Covid-19,” jelasnya.
Mahendra juga menambahkan jika pemerintah akan terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia.
Masih dalam kesempatan yang sama Kepala Badan POM RI, Penny Lukito juga ikut berterima kasih atas kedatangan vaksin dari Jepang ini.
Baca Juga: Data Corona Terbaru di Kota Bandung per 1 Juli: Kasus Meninggal Akibat Covid-19 Tembus 500 Orang
“Kami tentunya ikut bersyukur dan menyampaikan terima kasih dan selamat tentunya atas kedatangan tahap pertama dari vaksin AstraZeneca hibah pemerintah Jepang, yang merupakan produksi dari Daiichi sankyo biotech corporation di Jepang,” jelasnya
Penny berpendapatan jika dia selalu siap mendampingi aspek kualitas dan jaminan dari vaksin tersebut.
“Kami selalu siap untuk mendampingi aspek kualitasnya tentu adalah jaminan dan kami siap untuk mengawal sampai dapat digunakan pada masyarakat Indonesia,” ucap Penny.
Pada akhirnya dalam kesempatan itu juga Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi juga menyampaikan sedikit pendapatnya dalam bahasa Indonesia mengenai kerja sama Indonesia dan Jepang.
“Jepang dan Indonesia Selama ini selalu membantu dan mempererat ikatan persahabatan ketika menghadapi kondisi yang sulit. Kami ingin terus bergandengan tangan dengan Indonesia yang merupakan mitra strategis Jepang untuk mengatasi Covid-19,” tutupnya.*** (David Wardana Saputra/JOB)