Jadi Polemik, Akhirnya Menhan Prabowo Angkat Bicara Soal Anggaran Pertahanan 1.700 Triliun

13 Juni 2021, 13:53 WIB
Tangkapan layar Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto /Kanal Youtube Deddy Corbuzier

MAPAY BANDUNG - Polemik mencuat ketika Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajukan anggaran 1.700 triliun untuk anggaran pertahanan.

Dalam keterangannya yang dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier saat menjadi tamu, Prabowo mengatakan hal tersebut merupakan dilema.

Ia menambahkan, anggaran tersebut bahkan masih digodok dan belum disetujui.

“Jadi kita itulah dilema, dalam kondisi ini masalah pertahanan itu jadi sesuatu yang katakanlah berapa hari ini, beberapa minggu heboh,” kata Prabowo di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Minggu 13 Juni 2021.

Baca Juga: Pernah Jadi Rival Politik Saat Pilpres 2019, Prabowo Ungkap Alasannya Bergabung dalam Kabinet Jokowi

Menhan juga menjelaskan bahwa tata kelola dan bernegara bukanlah merupakan proses yang singkat.

Ia beralasan bahwa anggaran alutsista tersebut emmang bertujuan untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

“Kitakan tidak niat untuk invasi siapapun, bangsa Indonesia tidak ada niat untuk invasi itu yang saya tegaskan dimana-mana dan itu sebetulnya yang disukai tetangga tetangga kita. Indonesia tradisi kita dan doktrin pertahanan kita adalah defensif. Kita akan membela diri kalau kita diserang kita mempertahankan kemerdekaan kalau kita mau dijajah kembali, tapi kita tidak mau menjajah dan menyerang,” tegasnya.

Dirinya pun meyakinkan bahwa Indonesia harus siap dengan segala kemungkinan yang ada.

Menurutnya, tidak ada yang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi dikemudian hari.

“Kita juga tidak boleh rendah diri, tapi bener kita tidak bisa santai, ada beberapa oknum elite terutama yang bilang dan meyakinkan pimpinan bahwa Indonesia dalam 40 tahun yang akan datang tidak akan ada perang, saya berbeda pendapat,” ungkap Prabowo.

Baca Juga: Otoritas Arab Saudi Beri Keputusan Haji 2021, Hanya untuk 60.000 Jamaah

Rival Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 ini pun mengaku dirinya memang jarang terbuka apalagi soal pekerjaannya kepada media.

“Jadi pertahanan itu adalah hal yang menyangkut keselamatan negara, keselamatan bangsa, jadi unsur unsur-unsur pertahanan itu sebetulnya rahasia, sangat rahasia,”

Isu-isu pertahanan negara, lanjut Prabowo, bersifat sangat sensitif, dan membuatnya enggan untuk berbicara.

Namun disaat yang bersamaan Prabowo juga menyadari jika saat ini kehidupan Indonesia menjunjung demokrasi, sehingga memang rakyat memiliki hak untuk tahu. Sebab isu pertahanannya juga sangat erat kaitannya dengan kondisi, masa depan dan keselamatan rakyat.

Baca Juga: Update Cuaca Hari Ini Minggu 13 Juni 2021: Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang di Bandung dan Jawa Barat

“Dilema, disatu pihak kita harus rahasia dilain pihak rakyat ingin tahu, nah ini rawan karena ada kelompok-kelompok, kadang-kadang yang punya ambisi pribadi ada kelompok yang dia tega untuk mengorbankan kepentingan bangsa (dan) rakyat, tega bahkan ada sebagian ya oknum yang mau menjual bangsanya kepada bangsa asing ini sejarah kita,” pungkasnya.*** (David Wardana Saputra)

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler