Tulungagung Dihebohkan dengan Isu Santet, Puluhan Sapi dan Kambing Mati Tak Wajar

23 Mei 2021, 19:31 WIB
Ilustrasi Santet / Gerd Altmann/Pixabay

MAPAY BANDUNG - Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung dihebohkan dengan isu santet.

Isu tersebut merebak setelah dalam beberapa hari terakhir, puluhan ekor sapi dan kambing di kampung tersebut mati tidak wajar.

Anehnya, di dalam organ ternak itu ditemukan beberapa benda tak lazim.

Di antaranya besi, plastik tali rafia dan kain. Ini yang kemudian memunculkan isu santet.

Baca Juga: Breaking News! 37 Warganya Positif Corona, Satu Kampung di Garut Dilockdown

Awalnya warga menduga matinya sapi itu akibat virus atau wabah seperti tahun 2017 silam.

Namun saat ini warga tak yakin kematian sapi ini akibat virus atau penyakit, karena ternak mereka mati tak wajar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Peternakan Tulungagung, sedikitnya 25 ekor kambing dan sapi di kampung tersebut mati.

Di Desa Sidomulyo sendiri, 90 persen warganya hidup dari ternak sapi.

Jumlah sapi di desa ini mencapai sekitar 1.600 an, yang terdiri dari sapi perah dan potong.

Baca Juga: Soal Dugaan Kebocoran 279 Juta Data WNI, Polisi Akan Panggil Direktur BPJS Kesehatan

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo angkat bicara mengenai isu yang meresahkan ini.

Pihaknya sudah memerintahkan Dinas Kesehatan dan Bhabinkamtibmas untuk memeriksa ke lapangan.

Maryoto juga meminta agar warga melapor jika ternaknya sakit atau mengalami gejala tak wajar.

“Itu harus segera dikonsultasikan, kami sudah menempatkan mantri kesehatan, Bhabinkamtibmas ada biar segera dilaporkan ke Kecamatan,” kata Maryoto saat dikonfirmasi, Jumat 22 Mei 2021.

Baca Juga: Positif Corona Walau Sudah Divaksin, Terry Putri: Allah Berikan Ini untuk Penghapus Dosa

Disinggung isu santet yang tengah berkembang, Maryoto berharap agar masyarakat lebih bijak menyikapi isu tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di zonasurabayaraya.com dengan judul "Isu Santet Merebak di Tulungagung, Puluhan Sapi Mati, Perutnya Berisi Potongan Besi".

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dengan adanya kematian ternak milik warga.

“Sudah dilakukan pemeriksaan pada 7 orang yang kita periksa,” kata Handono. 

Mereka yang diperiksa di antaranya pemilik ternak yang mati, dan orang yang menyembelih ternak.

Baca Juga: Setelah Lebaran, Cafe dan Restoran di Kota Bandung Buka Sampai Pukul 9 Malam

Dari hasil pemeriksaan, hewan yang mati mengalami beberapa gejala sebelum mati. Namun, tidak ada indikasi kalau hewan tersebut dibunuh. 

“Tidak ada indikasi dibunuh,” tandasnya.

Adapun terkait isu santet, Handono mengimbau agar masyarakat melaporkan setiap kematian ternak ke petugas.*** (Ali Mahfud/Zona Surabaya Raya)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Zona Surabayaraya

Tags

Terkini

Terpopuler