Hari Ini Indonesia Kembali Datangkan 6 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin dan 482 Ribu Vaksin Jadi

30 April 2021, 14:18 WIB
6 juta bahan baku vaksin kembali datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta hari ini Jumat 30 April 2021 /Kanal Youtube Sekretariat Presiden

MAPAY BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pada hari ini, Jumat 30 April2021 telah tiba kembali sejumlah bahan baku vaksin dan vaksin jadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam keterangan persnya, Johnny mengatakan sebanyak 6 juta vaksin yang datang merupakan bahan baku atau bulk dari Sinovac.

Sementara itu 482.400 lainnya merupakan vaksin jadi dari Sinopharm China Farmatical Corporation Group.

Kedatangan vaksin dan bahan baku vaksin hari ini merupakan tahap ke-10 pengiriman ke Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Pastikan ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan Dapat THR dan Gaji ke-13 Tahun ini

Sehingga total vaksin virus corona atau Covid-19 yang sudah di terima Indonesia sebanyak 65,5 juta vaksin dalam bentuk bahan baku dan 8.448.000 dalam bentuk vaksin jadi.

8,4 juta vaksin jadi tersebut, lanjut Johnny, merupakan vaksin dari Sinovac, Sinopharm, dan Covax Gavi Facility.

Kedatangan tahap 10 ke Indonesia ini, terang Johnny, merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam menyediakan vaksin di tengah kondisi beberapa negara lain yang juga sedang berlomba untuk mengejar pasokan vaksin.

Keterangan pers Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate hari ini Jumat 30 April 2021 terkait kedatangan vaksin dan bahan baku vaksin Kanal Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Hengky Kurniawan Bantah Bolehkan Warga Luar Kota Berwisata di Bandung Barat pada Masa Larangan Mudik

"Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri. Di tengah situasi dimana negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19," ujar Menteri Johnny.

Johnny pun menerangkan hingga saat ini masih ada beberapa negara yang masih berjuang menghadapi gelombang kedua dan ketiga.

Kejadian tersebut mengakibatkan terjadinya lonjakan kasus penularan virus corona atau Covid-19.

"Terlebih saat ini terdapat beberapa negara yang sedang menghadapi gelombang kedua, second wave. Dan bahkan gelombang ketiga, third wave, penularan Covid-19. Yang mengakibatkan terjadinya lonjakan kasis positif Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler