Jokowi Lantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil jadi Menteri Investasi

28 April 2021, 16:14 WIB
Presiden Jokowi pada Rabu 28 April 2021, melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi /BPMI Setpres.

MAPAY BANDUNG - Presiden Jokowi melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolgi (Mendikbud-Ristek) di Istana Negara, Rabu 28 April 2021.

Selain Nadiem Makarim, Presiden Jokowi juga melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Pelantikan terhadap dua menteri Kabinet Indonesia Maju periode sisa jabatan 2019-2024 ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72P/2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian Serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Baca Juga: Pemkot Bandung Lawan Vandalisme dengan Mural

Nadiem Makarim sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Sementara Bahlil Lahadalia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pelantikan dua menteri nomenklatur baru ini dilakukan Presiden Jokowi setelah Rapat Paripurna DPR pada 9 April 2021 setuju terhadap pembentukan kementerian baru, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dan Kementerian Investasi.

Presiden Jokowi pada Rabu 28 April 2021, melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi Tangkapan Layar Channel YouTube Sekretariat Presiden.

Pelantikan Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia disiarkan langsung oleh Channel YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Kimia Farma Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Penggunaan Alat Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu

Selain melantik Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Laksana Tri Handoko sebelumnya merupakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).***

 

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: BPMI Setpres

Tags

Terkini

Terpopuler