India Pecahkan Rekor Kasus Positif Harian, Indonesia Kena Imbas Kurangnya Stok Vaksin

16 April 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Humas kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Lagi-lagi India memecahkan rekor kasus positif harian. Data worldometer.info mencatat, terdapat 216 ribu lebih kasus baru positif corona pada Kamis 15 April 2021 kemarin.

Lonjakan kasus baru positif corona di India dan beberapa negara lainnya, berimbas pada rencana pengiriman vaksin ke Indonesia. Menyebabkan Indonesia bakal kekurangan stok vaksin.

Kendala ini telah disadari akan terjadi pada April ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalaui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca pada April ini terjadi karena adanya lonjakan kasus positif harian dibeberapa negara termasuk India.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 16 April 2021: Takut Dipenjara Lagi, Andin Menangis di Bahu Aldebaran

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, Sabtu 16 April 2021, Bubun Makin Terjepit Dicari Kang Darman dan Cecep

"Karena terbatasnya stok vaksin yang bisa tersedia, mengingat karena pada April ini kita mendapatkan penundaan pengiriman dari Covax Facility yaitu untuk vaksin AstraZeneca," katanya saat On Air di Radio PRFM News Channel, Jumat 16 April 2021.

Sebagai negara yang memproduksi vaksin, lanjut Siti, negara-negara tersebut ingin mengutamakan masyarakatnya sehingga meminta penundaan pengiriman vaksin kebeberapa negara melalui Covax Facility.

Memasuki pertengahan April, diperkirakan sudah ada sekira 10 juta dosis vaksin melalui Covax Facility. Namun hingga saat ini baru ada sebanyak 1,1 juta vaksin dan akan dilanjutkan pada Mei 2021 yang dikirimkan sebanyak 6 juta vaksin.

Baca Juga: Jadwal Adzan Bandung Hari ini 16 April 2021 yang Merupakan Hari ke-4 Puasa Ramadhan 2021

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi bagi Masyarakat Umum Dimulai Pertengahan Tahun 2021?

Siti menekankan, pemerintah masih akan fokus melakukan program vaksinasi pada lansia dan pemberi pelayanan publik pada bulan April ini. Sehingga stok yang saat ini ada masih mencukupi untuk kebutuhan vaksinasi pada tahapan kategori tersebut.

Ia menambahkan, jika pada April 2021 ini stok vaksin diperkirakan mencapai 7-11 juta vaksin. Vaksin yang dimaksud hanya merupakan satu jenis vaksin yang akan digunakan pada bulan ini yaitu Sinovac. Vaksin sinovac dalam bentuk bahan baku yang diproses Biofarma, kata Siti, akan siap digunakan.

Artinya, fokus target sasaran lansia dan pemberi pelayanan publik diharapkan dapat tercapai.

Baca Juga: Sekarang Sudah Jadi Penyanyi Terkenal, Ternyata Raisa Ngaku Geli Saat dengar Lagu 'Serba Salah'

Baca Juga: Kemarin-Kemarin Sempat Turun, Harga Emas Hari ini Tiba-Tiba Naik Rp10.000

"Jumlah ini separuh dari distribusi bulan Maret, makanya di bulan April ini fokus dulu, pertama adalah kita prioritasnya pada lansia karena kita tahu cakupan lansia masih 10 persen jauh dari target kita. Sekarang kalau pemberi pelayanan publik sekarang sudah 40 persen," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler